[END] Di balik kehidupannya yang sederhana, ia tidak pernah menyangka bahwa sesungguhnya bahwa ia adalah cucu dari orang terkaya se-Asia. Hingga orang suruhan sang kakek menjemputnya di rumah yang sederhana. Dan ia pun harus menikah dengan putera sa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
"Be-benarkah dokter? S-ssaya hamil?" tanya Jungkook tidak percaya. Ia menggenggam tangan Taehyung lalu menatapnya.
"Benar...usia calon bayi anda, dua minggu! Dan sepertinya ada dua kantung di sana...kembar."
Sang dokter menunjuk sebuah layar usg. Rupanya dokter meminta Jungkook untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut saat tidak ada masalah serius. Dan benar saja, kecurigaan sang dokter benar. Jungkook hamil. Tidak hanya dirinya, Taehyung pun sangat bahagia. Benar, mereka menunggu saat itu tiba.
"Hy-hyungie...kau lihat ada aegi di sana...ada dua aegi, hyungie..." ujar Jungkook berusaha menahan rasa harunya. Taehyung bisa melihat sepasang mata itu berair. Taehyung mencium dahi Jungkook pelan hingga Jungkook memejamkan matanya perlahan. "Akhirnya kita bertemu aegi lagi, hyungie...." ucapnya.
"Uhm, kita bertemu aegi lagi, baby. Dan aku, akan menjagamu, menjaga aegi...hm?"
Jungkook pun mengangguk, "Aku percaya padamu, hyungie..."
Taehyunh tersenyum lalu mengusap kepala Jungkook lembut. "Lalu bagaimana keadaan calon bayi kami, dokter?"
"Jangan khawatir, semuanya baik- baik saja. Dan memang masih rentan mengingat sebelumnya bahwa pasien pernah mengalami keguguran. Jangan cemas, saya akan memberi vitamin. Lebih banyak beristirahat, jangan melakukan pekerjaan yang berat," pesan sang dokter.
"Baik, dokter," jawab Jungkook.
Setelah sejenak mengobrol dengan sang dokter, Taehyung dan Jungkook pun meninggalkan ruangan itu. Bahkan karena tidak ingin membuat Jungkook kelelahan karena menunggu, Taehyung meminta Jungkook untuk menunggu di dalam mobil saja. Namun, Jungkook menolaknya, ia ingin bersama suami tampannya. Setelah mengambil resep, mereka pun meninggalkan rumah sakit. Hari itu Taehyung tidak membawa sendiri mobilnya, ia bersama dengan salah satu sopirnya. Dan selama dalam perjalanan Taehyung selalu memeluk Jungkook dan menggenggam tangannya.
"Hy-hyung...aku tidak akan pergi kemanapun, kenapa memelukku seperti ini?" tanya Jungkook.
"Aku sudah berjanji melindungimu juga aegi, aku tidak boleh lengah," balasnya.
Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook pun tersenyum lalu mencium pipi Taehyung lembut sebelum menyandarkan kepalanya di bahu suami tampannya. Dan Taehyung mencium pucuk kepala Jungkook lembut.
"Aku ingin ke rumah kakek," pinta Jungkook. "Lalu ke rumah kakek Kim, lalu ke rumah ibu..."
"Baby, kau lupa pesan dokter? Kau harus banyak istirahat, hm? Kalau kau pergi ke tiga tujuan sekaligus hari ini, kau akan lelah, baby. Kalau kau ingin memberitahu mereka soal ini, aku bisa melakukannya..."
"Tapi...aku ingin segera memberitahu mereka..." Jungkook kini menatap Taehyung seolah memohon. Taehyung menggelengkan kepalanya pelan. "Ke rumah ibu...hm? Hari ini ke rumah ibu saja. Hy-hyung? Hyungie..."
