1. Kaisar

3.2K 117 67
                                    

וWelcome di cerita yang baru ini prennn, jangan lupa vote dan komen, jangan lupa untuk follow juga. Karena setiap Minggu nya akan ada tiga cerita yang update•×



Kaisar terus mengotak-atik laptop di hadapannya, Disana terdapat sebuah foto pria dengan berbagai surat yang ia kirim. Namun, setelah 10 tahun Kaisar baru tahu, kalau selama ini ayah nya berusaha keras untuk mencari keberadaan Kaisar. Tapi, dengan mudah nya Kaisar menghakimi ayah nya sendiri dengan mengatakan bahwa sang ayah tidak pernah peduli padanya.

Kaisar berlari ke arah kamar Rini, Ibu nya. Kaisar melempar tumpukan surat ke arah Rini dan jatuh tepat di kaki wanita paruh baya itu.

"Kenapa mama bohong?" tanya Kaisar dengan nafas yang tertahan. "Kenapa Mama seakan menghalangi Kaisar untuk ketemu sama Papa? Kenapa Mama gak pernah bilang ke Kaisar kalau selama ini papa cari Kaisar, Papa ngirim Kaisar surat, papa juga sering ke Surabaya berusaha untuk nemuin Kaisar. Kenapa Mama tutupi semua itu dari Kaisar? Asal mama tahu, karena ulah mama ini, selama 10 tahun Kaisar sangat membenci ayah Kaisar sendiri."

Terdengar gelak tawa dari Rini. "Untuk apa kamu memikirkan dia? Apa kamu tidak bahagia sekarang? Kita hidup enak, kita bisa beli apa yang kita mau. Lantas untuk apa lagi dia?"

Kaisar benar-benar tidak habis pikir dengan wanita dihadapannya ini, pelajaran apa yang ibu nya itu berikan pada Kaisar.

"Ma," ucap Kaisar pelan dengan air mata yang berderai deras. "Mau se miskin apapun hidupnya, mau se jahat apapun dia. Dia tetap papa, Kaisar. Dan Kaisar sangat merindukan dia selama 10 tahun kita pergi. Apa mama pernah mikir perasaan Kaisar? Selama ini yang Kaisar tahu, papa nggak pernah cari Kaisar. Tapi, Apa? Dia selalu mencari Kaisar, Ma. Apa Mama nggak ingin melihat Kaisar bahagia?"

Rini berjalan ke arah Kaisar dan menghapus air mata anaknya itu dengan kedua tangannya, Rini menggeleng pelan. "Kamu tidak perlu berurusan lagi dengan dia, kita bisa bahagia berdua tanpa dia. Lupakan dia, Kaisar. Dan anggap bahwa dia tidak pernah hadir dalam hidup kita."

Kaisar melepaskan kedua tangan Rini pada wajahnya. "Mama gak bisa egois!"

"Kaisar!" Bentak Rini. "Dengarkan ucapan saya, saya yang melahirkan kamu. Saya yang membesarkan kamu, dan saya yang memberikan semua yang kamu butuhkan. Jangan pernah cari atau bahkan menemui laki-laki itu! Paham kamu?" Rini segera pergi, namun langkah nya tertahan karena ucapan Kaisar.

"Nggak! Setelah Kaisar lulus SMA, Kaisar pasti ke Jakarta buat nemuin Papa." Dengan langkah cepat, Kaisar meninggalkan ibu nya sendiri didalam kamar dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Arghhhhh!" Rini melemparkan semua barang-barang yang ada di dekat nya.

"Kaisarrrr!" Teriak Rini lagi yang masih sangat tidak puas dengan jawaban Kaisar. Rini tidak akan pernah rela Kaisar akan pergi menemui ayah nya.

"Kita akan pergi jauh, hingga kamu tidak akan pernah menemui ayah mu lagi Kaisar," gumam Rini pelan dengan senyuman layaknya iblis.

★★★

Kaisar memandang dengan sedih sebuah bingkai foto yang berada di atas meja belajar nya. Foto yang memperlihatkan seorang pria dewasa dan anak laki-laki berusia 7 tahun. Dia adalah Kaisar dan ayah nya. Kedua orang tua Kaisar memilih untuk berpisah, lebih tepatnya ibu Kaisar memilih pergi dan meninggalkan ayah Kaisar karena wanita itu tidak sanggup hidup miskin.

Kaisar 2019 [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang