After School 1

2K 141 5
                                    


Rintik gerimis di pagi hari tidak menyurutkan semangat sunoo untuk pergi ke sekolah.libur panjang di akhir semester akhirnya berakhir juga.Pemuda usia 17 tahun itu sudah rapih dengan pakaian sekolahnya yang baru, ayahnya membelikan seragam sekolah lagi untuknya karena yang dulu sudah tidak muat di tubuhnya.

Sunoo tidak bertambah gendut Hanya tubuhnya bertambah tinggi.Seragam lamanya sudah mulai pendek, jadi sunoo dengan berat hati meminta ayahnya  membelikan seragam baru untuknya.

Sunoo pikir ayahnya akan menolak namun dengan semangat ayahnya membelikan yang baru untuknya serta bonus sepatu.Sunoo senang tentu saja,di hari pertamanya sekolah lagi,ia mendapatkan kejutan dari sang Ayah.

"Selamat pagi nak.."

"Pagi ayah.." dengan langkah  bersemangat sunoo duduk lesehan di depan Ayahnya yang sudah menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.Rumah yang sederhana dan hangat terlebih rintikan hujan di luar menambah kesan menyejukkan di pagi ini.

"Makanlah..ayah membuatkan sup ikan  untukmu." Sunoo mengangguk patuh sembari menunggu ayahnya menuangkan sup untuknya kedalam mangkuk.Kemudian di susul untuk dirinya sendiri.

"Selamat makan..." Ucap Keduanya dengan tenang, disela-sela mereka menikmati sarapan paginya Ayanya  bertanya tentang seragam yang ia belikan.Dan sunoo menjawabnya dengan ceria.

Kedua ayah dan anak itu saling membagi cerita satu sama lain.Dengan sunoo yang senang bisa kembali bersekolah setelah libur panjang yang ia lalui.

"nak,maaf hari ini ayah tidak bisa mengantarmu ke sekolah.Ayah harus segera berangkat ke dermaga .."

Nada penyesalan terdengar di suara milik Ayahnya,Ia biasanya selalu mengantar sunoo ke sekolah walaupun berlawanan arah dengan tempat ia bekerja.Namun sunoo dengan aura positifnya menenangkan ayahnya.

"Aku tidak apa ayah,mulai sekarang aku akan berangkat sendiri kesekolah.Lagipula aku sudah besar,sudah saatnya aku belajar mandiri."

"Tapi ayah tidak tega denganmu.." Ujarnya.Tapi sunoo menggeleng,Tidak senang dengan ucapan Ayahnya.

"Ayah, bagaimanapun aku sudah bukan anak kecil lagi.Sudah saatnya aku melakukan semuanya sendiri,aku tidak ingin merepotkan ayah terlalu lama."

Sunoo merasa ini sudah saat nya ia tidak bergantung kepada ayahnya lagi, maksudnya dalam hal-hal kecil seperti ini sudah seharusnya dia melakukannya sendiri.Lagi pula ayahnya sering mengantarnya ke sekolah sebelum berangkat bekerja.

Itu sebelum ayahnya bekerja jadi nelayan,Satu Minggu lalu ayahnya berhenti menjadi supir pribadi seseorang.Sunoo sendiri masih belum mengerti kenapa,Mungkin ayahnya juga Sudah tidak enak hati harus menjemput dan mengantar sunoo.Sedangkan mobil yang dipakai bukan dirinya.Itu spekulasi sunoo,tapi yang pasti ia masih tidak tahu alasannya kenapa.Sunoo juga tidak berani bertanya.

Sedangkan sang ayah nampak menimbang permintaan putra semata wayangnya.Bukannya apa-apa, semenjak istrinya meninggal ia tidak pernah mengijinkan sunoo pergi sendiri tanpa ada ia yang mendampingi.Sunoo putra semata wayangnya,dan ia ingin sunoo tetap bergantung kepadanya selama ia masih hidup.

Tapi benar apa kata putranya ini,Sunoo bukan lagi anak kecil.Dia sudah besar,sudah mengerti dunia luar.Sunoo bahkan inisiatif ingin mandiri dengan berangkat sendiri kesekolahnya.

Hanya kesekolah,tidak kemanapun.Gumaman kecil hatinya berkata bahwa memang saat ini menjadi kebebasan untuk sunoo.Ia sudah terlalu sering melarang sunoo pergi sendiri, Mungkin saja anaknya itu tidak punya teman di sekolahnya karena ia selalu menjemputnya pulang tepat waktu.

"Baiklah nak,mungkin besok ayah akan membuat kan kartu untukmu berangkat menggunakan bis..Hari ini pakai punya ayah dulu."

"Lalu ayah berangkat dengan apa?"

After school || sunsunWhere stories live. Discover now