After school 6

671 94 11
                                    

Jika kembali ke masa lalu,masa dimana ia pertama kali bertemu dengan sunoo,Sunghoon jatuh cinta pada pandangan pertama.Mungkin klise juga terdengar murahan,sering terjadi dimana-mana.Bahkan di lingkungan anak sekolahan.

Sunghoon ingat dulu waktu pertama kali memimpin kegiatan masa orientasi siswa sebagai anggota OSIS,Disanalah ia melihat sunoo.saat itu penampilannya tidak seperti sekarang,Rambutnya masih hitam cukuran rambutnya seperti batok kelapa.terlihat culun dan menggelikan,Tapi yang membuat Sunghoon menyukainya adalah senyumannya.

Bulan sabit muncul ketika sunoo tersenyum atau tergelak,nampak manis dan menarik Sunghoon untuk ikut tersenyum tanpa sebab.

Masa orientasi, beberapa OSIS di tunjuk untuk menjadi pendamping setiap kelas.Sunghoon mendapatkan kelas dimana sunoo berada di sana,Ia mendampingi mereka bersama beberapa rekan OSISnya yang lain.

Selama kegiatan di kelaspun, pandangannya tidak pernah berpaling dari Sunoo.Bahkan kegiatan perlombaan, Sunghoon selalu berada di sekitaran sunoo.Mungkin jika orang lain menyadari,ia tengah berusaha mendekati sunoo.

Masa orientasi berakhir saat itu, siswa-siswi baru sudah masuk ke kegiatan belajarnya masing-masing.Sunghoon juga sudah tidak lagi mendampingi kelas sunoo.

Siang itu,Ada kabar mengejutkan dari teman karibnya.Jay,pemuda itu tergopoh-gopoh berlari kearahnya yang sedang makan di kantin sendirian dengan perasaan bahagia.Memberitahukannya bahwa ia berhasil menyatakan cintanya kepada adik kelas mereka.Kalu tidak salah namanya Yang Jungwon.

Entah bagaimana ceritanya,yang pasti Jay bahagia saat itu.Hanya saja sedihnya,Jay tidak bisa sesumbar kemanapun.Hubungan mereka sembunyi-sembunyi, bertemupun ketika sekolah sudah selesai.

Melihat Jay,Entah kenapa Sunghoon merasa itu adalah sebuah jalan.Maka esok harinya, Sunghoon memberanikan diri bertemu dengan sunoo yang selalu berada di kelas sendirian.Membaca bukunya dengan telinga tersumpal earphone.

Pemuda itu kini penampilannya mulai berubah lebih baik dari sebelumnya,tidak ada lagi rambut batok kelapa.Hanya saja jauh lebih pendiam.

Sunghoon berdiri di samping meja sunoo dengan tangannya memegang sesuatu di balik tubuhnya.Sedangkan sunoo,merasa ada yang menghalangi cahaya menoleh kearah di mana Sunghoon berdiri.Menatap pemuda itu dengan pandangan bingung.

Sunghoon mulai menegakkan tubuhnya,ia berusaha menetralkan detak jantungnya.Menormalkan kembali deru nafasnya,lalu mulai berkata kepada sunoo.

"Sunoo,aku menyukaimu..Kau mau menjadi kekasihku?"

Dengan sekali nafas, kalimat itu berhasil ia ucapkan.Tanpa ragu,tanpa ada suara bergetar.Tangannya menyodorkan sebuah bunga yang ia petik di taman sekolah tadi.Senyumnya jelas tertuju kearah sunoo,netra sendunya bahkan tidak pernah lepas dari wajah ayu sunoo.Berharap ungkapan rasa cintanya di terima oleh sunoo.

Ia tidak memperdulikan wajah bingung itu,yang terpenting ia menyuarakan rasa sukanya yang dirinya pendam ini.

"Maaf Sunbae,aku tidak bisa.."

Apa? Ia di tolak? Seorang pemuda tampan nan kaya seperti dirinya di tolak?yang benar saja?

Dengan perasaan kecewa Sunghoon melunturkan senyumnya,menurunkan bunga yang ia sodorkan kepada sunoo.

"Ta_tapi kenapa? Aku menyukaimu.."

Sunoo kembali menolak dengan gelengan,ia sendiri tidak tahu kenapa menolak sunghoon.Perasaanya masih kosong,belum ada rasa tertarik dengannya.Dari pada kagum,ia lebih terkejut dengan Sunghoon yang tiba-tiba ini kepadanya.

"Kalau begitu.. setidaknya terimalah bunga ini,aku memetiknya di taman dengan penuh perjuangan."

Jika sunoo tahu,ia sempat terkena cubitan tajam dari penjaga kebun sekolah karena mencuri bunga yang ia petik.Jadi setidaknya sunoo harus menerimanya.

After school || sunsunWhere stories live. Discover now