After school 5

695 88 5
                                    

Hari Senin hari tersibuk??

Tidak,itu Selasa.Hari Senin bagi Sunghoon adalah hari tersial.

Motornya mogok, sialan bukan? Dan lebih sialnya lagi ada tamu tak di undang di depan rumahnya.

Jay mengeluh katanya mobilnya juga mogok tidak mau menyala.jadi mau tidak mau dia menumpang dengannya, dan memanggil pekerja rumah untuk membawa mobilnya ke bengkel.Taunya Sunghoon sendiri bernasib sama.Kini mereka berdua di tepi jalan lenggang, berhenti disana untuk membenarkan mesin motor milik Sunghoon.

"Yak! Kau barusan kentut?" Sunghoon berseru,lalu loncat dari duduknya.Memutus keasyikan mengotak-atik mesin motornya.

Jay yang juga sedang memperhatikan Sunghoon membenarkan mesin motornya menggeleng tertawa.

"Jangan bohong bodoh,aish! baunya melebihi gas beracun!" Sunghoon manyun,memaki lalu menjauh dari Jay dan menutup hidungnya dengan sikut.Tangannya belepotan oli.

"Halah! Cinderella saja kentutnya bau!" Jay menjawab Santai, meskipun begitu dia ikut menutup hidungnya.Melenggang santai tanpa merasa berdosa.

"Dia tidak kentut sembarangan seperti mu!" Sunghoon berseru galak.

"Dari mana kau tahu? Memangnya kau saudara tirinya?" Sungut Jay,lalu tangannya mulai ikut meraba bagian bawah mesin motor milik Sunghoon.Menunggu pemuda itu memulai kembali pasti akan lama,dia tidak mau terlambat.Bisa buruk citranya sebagai wakil ketua OSIS.

"Sudah cepat selesaikan,bisa terlambat kita sampai sekolah." Sunghoon berjongkok, sedikit memberi jarak takut-takut Jay kentut lagi.

Lima menit Sunghoon dan Jay membongkar, ternyata bagian olinya yang bermasalah.

"Olinya kering,pantas saja mogok." Ujar Jay, bagaimana bisa bodi mulus tapi olinya kering seperti ini?

"Ini harus ganti oli,di dalam ada genangan air juga.Mesin motorku sepertinya ada yang bocor."

Kalau begini,mau tidak mau Sunghoon harus membawanya ke bengkel.Sedangkan bengkel disini jaraknya lumayan jauh dan berlawanan dengan arah sekolah.Lagipula bengkel di Seoul sangat amat susah di carinya.

"Kenapa tidak kau tinggal saja disini motornya,kau bisa membeli lagi yang baru."

"Ku patahkan lehermu!" Sungut Sunghoon, seenaknya saja Jay bilang untuk meninggalkannya.Motor ini penuh kenangan,dia tidak bisa menggantinya begitu saja.Sunoo juga pasti tidak mau di ganti dengan yang baru.

"Lantas?kau mau mendorongnya sampai sekolah?" Tanya Jay,kini pemuda itu berdiri di hadapan Sunghoon yang masih berjongkok menatap nelangsa motornya.Sudah di bongkar parah seperti ini,Pasti memerlukan waktu lama juga membenarkannya.

"Kau telfon saja orang di sekolahan,bukankah kau punya koneksi? Bilang saja kita ada kendala di jalan,ijin dulu sampai motornya jadi.."

Jay akhirnya hanya bisa menurut tanpa membantah.Dirinya juga tidak bisa meninggalkan Sunghoon sendirian disini.

Sedangkan Sunghoon,sedang mengira-ngira genangan air di dalam mesin motornya.Pasti airnya juga masuk kedalam tabung bensin. Apa ini karena kemarin Sunghoon membawanya ke Busan dengan sunoo,lalu pulangnya mereka kehujanan karena itu mesinnya kemasukan air.Ia juga Jarang membawa motornya ini pergi jauh,paling jauh hanya ke taman kota dan sungai Han.

"Aku menelfon montir di bengkel,mereka akan datang ke sini membenarkan motormu.."

Sunghoon hanya mengangguk mengucapkan terimakasih sesekali untuk menghargai Jay.

Akhirnya mau tak mau mereka berdua terlambat datang ke sekolah.

~• AFTER SCHOOL •~

After school || sunsunWhere stories live. Discover now