After school 10

633 80 4
                                    

Sepeda motor yang Sunghoon kendarai sudah Sampai di parkiran sekolah.Ia melepas helm di kepalanya,lalu jalan melewati koridor kelas 10.Banyak adik kelas yang menatapnya kagum,Bahkan bisikan-bisikan memuji dapat Sunghoon dengar dari mereka semua.Itu sudah biasa,mungkin ia bisa menahan senyumannya di depan mereka yang memujinya.Tapi beda lagi jika itu Jay,pemuda itu akan diam-diam tebar pesona.Jika ketahuan pacarnya,mungkin Jay akan mendapatkan amukan.

"Oy!" Dari arah belakang tubuhnya, seseorang yang tidak sengaja ia pikirkan berseru memanggil dirinya.Sunghoon acuh,ia kembali berjalan menuju kelasnya yang ada di lantai atas.

Jay yang di cueki tentu saja tidak terima,Ia mengejar Sunghoon lalu menyandarkan lengannya di pundak pemuda itu.

"Ya sialan! Kemana saja kau semalam?" Sunghoon tidak menjawab,ia justru menepis lengan Jay yang bertengger di pundaknya.

"Semalam ayah mu pulang,dia membawa seseorang ke rumah mu..Sialan sekali kau meninggalkanku sendirian di sana.Untung aku sudah masuk kedalam mobil."

Sunghoon sudah tidak asing lagi dengan Ayahnya yang membawa seseorang ke rumahnya,Itu sudah biasa.Bahkan sebelum ibu kandungnya pergi Ayahnya sudah sering membawa wanita lain ke rumahnya.Bajingan memang.

"Kau tidak penasaran siapa orang yang datang ke rumahmu?" Tanya Jay lagi,kini keduanya berjalan beriringan di tangga menuju kelas mereka.

"Siapa lagi memang jika bukan pelacur."

"Ini beda lagi,Paman Park membawa seorang tamu penting." Sunghoon menoleh kearah Jay,sedikit mengerutkan alis tebalnya.Dia lumayan penasaran juga ternyata.Tumben sekali orang penting yang ayahnya bawa.

"Memangnya siapa?" Tanya sunghoon,Jay langsung merangkul pundak Sunghoon lagi kemudian membisikkan sesuatu di telinganya.

Kedua alisnya terangkat, Sedikit terkejut dengan apa yang Jay bisikan.Sudah lama sekali ia tidak mendengar nama keluarga itu di sebut di rumahnya.

"Ada urusan apa Ayahku dengan mereka?"

"Mana ku tahu! Kau yang anaknya kenapa bertanya kepadaku?" Jay meninggalkan Sunghoon di lorong kelas.Mengabaikan Sunghoon yang perlahan-lahan mulai memelankan jalannya.

Pikirannya tertuju ke Nama yang Jay bisikan tadi.Nama yang sudah lama tidak ia dengar.Semenjak kematian Putri mereka, Sunghoon sudah tidak pernah lagi mendengar keluarga itu.Bahkan mereka pergi tanpa kabar seperti hilang di telan bumi.

"Ada urusan apa dengan ayah?"

~• AFTER SCHOOL •~

Waktu sudah berlalu dengan cepat,Ini Sudah hampir satu jam setelah Sunghoon berpamitan dengan Ayahnya.Apalagi setelah apa yang Ayahnya ucapkan barusan.

Jika semalam sunoo yang marah ke Ayahnya, sekarang beda lagi.Ayahnya sudah menatapnya tajam, Sedangkan sunoo sudah meringsut duduk bersila sembari menunduk memainkan ujung kaus milik Sunghoon yang ia kenakan.

"Apa kamu lupa dengan pesan Ayah?" tanya tuan Kim kepada putra semata wayangnya ini,masih tersirat nada kelembutan disana walaupun Sunoo tau dibaliknya ada Sebuah ketegasan.

Sunoo tidak sanggup menjawab,ia hanya mampu menganggukan kepalanya saja tanpa mendongak menatap wajah ayahnya. Tuan Kim sendiri menghela nafasnya berat,lalu ia mengusap keningnya yang mulai berkeringat.

"Kalau begitu ayah akan mengingatkanmu sekali lagi.." Tuan Kim beranjak mulai duduk di hadapan putranya, Bersebrangan dengan meja yang sering mereka gunakan untuk sarapan.

After school || sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang