Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
---
Kini, (Name) tengah menonton pertandingan Jaekyung yang sudah dimulai dan ramai penonton. Penonton terbagi menjadi dua, ada yang mendukung Jaekyung, dan ada juga yang mendukung lawannya.
(Name) memperhatikan Jaekyung yang sangat luar biasa di atas ring, kedua mata (Name) berbinar dan wajahnya memerah.
"Keren.." gumam (Name).
Tak butuh waktu lama, Jaekyung memenangkan pertandingan. Wasit mengangkat satu tangan Jaekyung ke atas, kemudian berteriak bahwa Jaekyung lah pemenangnya.
Semua orang bersorak dan bertepuk tangan membuat (Name) merinding. (Name) begitu terpukau melihat Jaekyung, ia tanpa sadar ikut bertepuk tangan untuk kemenangan Jaekyung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Name) menunduk malu, kemudian pergi meninggalkan arena pertandingan. Jaekyung yang melihat itu hanya terkekeh. Agak lucu menurutnya.
(Name) kini berada dikamar mandi, membasuh wajahnya untuk menenangkan dirinya yang tiba-tiba saja deg-deg an melihat Jaekyung.
(Name) memegang kedua pipinya, lalu menepuknya pelan. "(Name), sadar! Kau tidak boleh jatuh cinta pada Tuan Joo! Itu ada di kontrak pernikahan, kalau kau menyukainya, kau bisa dilaporkan ke polisi!"
Helaan nafas keluar dari mulut (Name), ia mengerti sekarang kenapa banyak yang menyukai dan mengagumi Jaekyung diluar sana.
Jaekyung memang sangat luar biasa. (Name) akui itu.
(Name) keluar dari kamar mandi, kemudian melihat sekitar untuk mencari kemana Jaekyung berada. Tiba-tiba ia melihat Jaekyung tengah duduk bersama seorang terapi fisik perempuan? Entahlah, karena terapi fisik itu berada tepat di depan Jaekyung, jadi (Name) hanya bisa melihat bagian belakangnya saja.
