Biasakan vote sebelum membaca.
---
---
Smooch... smooch.. slurp~
Kini Jaekyung dan (Name) tengah bercumbu mesra di salah satu bilik toilet yang ada di restoran. Lutut (Name) gemetar dan melemas. Tidak kuasa menahan cumbuan Jaekyung yang lembut namun sangat bergairah.
"Mmngh..--mmm.. pwuah!"
(Name) mengatur nafasnya perlahan, mencoba sekuat tenaga agar suaranya tidak terdengar orang-orang diluar. "T-tuan.. hentikan.. jangan disini.."
Jaekyung bernapas berat, dirinya kembali menangkup pipi (Name) kemudian mengusapnya lembut sembari mengusap air liur yang berada di ujung bibir dan dagu (Name).
(Name) tersentak saat merasakan milik Jaekyung yang mengeras. Air liur di telan susah payah sembari berpikir, Jaekyung.. tidak mungkin melakukannya disini, kan?
"(Name).." ucap Jaekyung pelan dengan suara berat.
"Y-ya, Tuan?"
Jaekyung mengambil tangan (Name), lalu mengarahkannya pada miliknya yang tegang dibalik celana. (Name) dapat merasakan betapa besar dan berkedutnya milik Jaekyung di dalam sana, membuatnya merona dan sedikit terangsang.
Jaekyung menatap (Name) frustasi dengan mata sayu, lalu berucap menggoda di telinga (Name) hingga membuatnya merinding.
"Bantu aku.."