23. Ulang tahun

239 16 10
                                    

🚀🚀🚀

Acara ulang tahun Putri sangat megah dan mewah. Acara ini dilengkapi pernak pernik brilian dengan warna biru sedikit emas. Banyak sekali tamu undangan disini yang hadir, tapi rata-rata anak sekolahan yang sepantaran dengannya yang mungkin saja memang Putri undang juga di kelas lainnya.

Bukan hanya teman sekolahnya saja, tapi ini juga ada orang-orang kantor yang mungkin saja teman dari orangtuanya Putri.

"Gila sih ini, banyak banget." Ujar Zelyne menatap tak percaya dengan sekelilingnya yang dipenuhi banyak orang-orang.

"Ayo kita langsung masuk!" Ajak Raka kepada teman-teman nya.

Kemudian mereka berempat langsung masuk kedalam gedung, pestanya terletak didalam gedung yang lumayan luas dan juga besar. Disana terdapat beberapa meja makan, dan juga tempat khusus tamu lainnya. Dan yang paling disukai anak muda disini yaitu ada sekumpulan group band sekaligus DJ.

Raka dan yang lain mulai menyapa satu sama lain dengan tamu yang ada disini. Mereka berempat mencari-cari Putri untuk mengucapkan selamat dan memberikan kado.

"Hey, Gey!" Panggil seorang perempuan dari sana yang menghampiri keempatnya.

"Makasi lho ya udah dateng,"

"Iya sama-sama, selamat ulang tahun ya Put. Semoga apa yang kamu inginkan segera didapatkan, oh iya ini ada kado kecil dari aku sama Raka, terima ya!" Ucap Geysha tersenyum tipis sembari memberikan kado kecil yang ia bawa tadi untuk Putri.

"Aamiin. Makasi ya Gey, Raka. Lo pada Dateng aja gue udah makasi banget." Seru Putri dan menerima kado yang Geysha berikan kepadanya.

"Eh Put. Selamat ulang tahun yaa, pokonya doanya yang terbaik. Ini gue juga ada kado kecil dari gue sama Liov." Sambung Zelyne yang sama persis memberikan kado juga kepada Putri, dan Putri mengambilnya sama persis seperti mengambil kado Geysha dengan baik.

"Makasi Ze, Liov. Makasi sekali lagi karena kalian udah dateng kesini terus bawa kado segala, oh iya kalian makan-makan dulu aja tuh disana!"

"Kalo gitu gue permisi dulu ya, kalo butuh sesuatu bilang aja!" Sambung Putri hendak pergi.

"Iya makasi Put!"

"Gey, kita makan disana yu!" Ajak Zelyne kepada Geysha sembari menarik tangan sahabat nya.

Geysha mengangguk mau, lalu mereka berdua pun tanpa menunggu lama berjalan menuju salah satu tempat makan yang kosong dan duduk di sana diikuti Raka dan Liov.

Saat Geysha dan Zelyne duduk, Raka dan Liov seperti biasa selalu menjadi babu mereka berdua seketika. Tapi kali ini mereka berdua hanya mengambil kue dan makanan ringan lainya, tidak seperti disekolah yang mengantri dahulu baru mendapatkan makanan.

Saat tengah asik menatap keramaian, tak sengaja mata Zelyne menangkap salah seorang laki-laki mengenakan jas kantor berwarna navy yang tengah berdiri bersama orang-orang dan mungkin tengah mengobrol kan sesuatu.

"Gey, itu Kak Aslan bukan sih?" Tanya Zelyne kepada Geysha yang tengah menatap keramaian juga, tapi tidak melihat ada Aslan.

"Mana?" Tanya Geysha balik, kemudian ia mengikuti arahan Zelyne yang ditunjukkan kepada seseorang.

"Tuh," Tunjuk Zelyne sembari menyipitkan kedua matanya, begitupun dengan Geysha.

Yaps! Sekarang Geysha melihatnya, benar! Ternyata laki-laki itu juga datang ke pesta temannya, tapi bagaimana bisa? Bisa saja karena mungkin orang tua nya Putri adalah teman sekantor dengan Aslan, makannya si tua itu di undang kesini.

"Oh." Jawabnya singkat setelah melihat itu memang benar-benar Aslan.

"Serius oh doang? Dia sama cewek montok lho Gey," Girang Zelyne sembari menggoda temannya yang berdecak sebal.

Mama Kecil Untuk Shaka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang