27. Flashback

182 13 0
                                    


🚀🚀🚀

Hari ini Geysha berangkat lebih awal ke sekolahnya karena ia diantar Kamila untuk tidak berangkat bersama Raka. Padahal Geysha sudah menjelaskan bahwa Raka itu bukan laki-laki jahat ataupun seperti yang dipikirkan Mamah nya. Tapi Kamila tetap tidak mempercayai nya.

"Raka. Maaf ya gue tadi gak nungguin Lo, soalnya Mama gue mau ke butik, jadi sekalian deh sama gue." Ujar Geysha yang tengah duduk disamping Raka yag sedang bermain ponselnya.

Raka menoleh lalu mematikan ponselnya. "Gakpapa Gey, lagian tadi juga gue langsung berangkat," Ucapnya.

Geysha tersenyum manis tipis kepada Raka. Ia kembali mengingat kejadian semalam yang dirinya diantar oleh Aslan.

🚀🚀🚀

Flasback onn.

Diwaktu Geysha sehabis diculik.

Sesampainya di rumah Jake, Aslan langsung memarkirkan mobilnya di depan rumah itu lalu membuka pintu mobil nya untuk Geysha. Setelah kejadian tadi sore dimana ia bertemu Geysha di jalanan sepi, Aslan langsung bergegas membawa Geysha pulang kerumahnya, meskipun tadinya Geysha sempat menolak karena takut dimarahi oleh sang Ayah.

"Kak, Aslan. Makasi udah anterin Gey sampe sini." Ujarnya sembari tersenyum kepada laki-laki itu.

"Sama-sama, lain kali kamu harus lebih hati-hati lagi ya Gey."

Geysha mengangguk pelan dan tersenyum, ternyata Aslan dari dulu memang selalu perhatian kepada nya. Tapi setelah Raisa datang dulu semuanya berubah dan, lupakanlah.

"Yaudah sekarang kamu cepetan masuk, nanti keburu Om Jake marahain kamu."

"I-iya,"

"Geysha." Panggil seseorang dari kejauhan yang sedang berjalan menghampiri keduanya, Geysha kembali menghentikan langkahnya ketika mendengar suara bariton yang tak asing ditelinga nya itu.

Geysha menoleh melihat sesiapa yang memanggil nya, ternyata dugaannya itu benar bahwa laki-laki itu adalah Papahnya sendiri yang sedang menghampiri nya. Terlihat wajah menahan kemarahan dari raut Jake, meskipun tidak bilang tapi Geysha mengetahui nya. Jake berjalan cepat menuju dirinya dengan Kamila disamping Jake yang ikut juga.

"Kak, A-aku takut sama Papah.."

"Gak bakal kenapa-kenapa Gey, kamu jangan takut."

"Om, Tante." Sapa Aslan kepada kedua orang tua Geysha yang baru datang, lalu kemudian mencium tangan punggung pasutri paruh baya itu.

"Gimana kabar kamu nak?" Tanya Jake kepada laki-laki itu, pasalnya ia baru melihat Aslan lagi setelah beberapa tahun ini, karena dulu setiap Aslan kerumahnya pasti Jake selalu saja belum pulang kerja diwaktu Aslan berkunjung kerumahnya.

"Alhamdulillah baik Om," Jawabnya sembari tersenyum, sambil bergantian tersenyum kepada Kamila.

Jake mengangguk-angguk sebagai jawaban, beberapa detik mereka sempat hening sesaat lalu tak lama Jake yang akhirnya memecahkan keheningan sekejap itu.

"Geysha," Panggil Jake kepada Geysha sedikit dingin, dan suasana pun menjadi lebih mencengkeram bagi Geysha. Ia takut Papahnya akan marah besar kepada nya karena baru pulang malam-malam seperti ini, ditambah-tambah lagi masih pakai baju sekolah.

Geysha memang mendengar panggilan Papahnya, tapi ia masih setia berada di samping tubuh Aslan saat Jake dan Kamila mulai menghampirinya tadi.

"Ngapain disitu? Sini,"

Mama Kecil Untuk Shaka (END)Where stories live. Discover now