Tamu Dari Jauh

448 58 0
                                    

Hari yang memusingkan Syahrez satu bulan belakangan ini akhirnya datang juga. Di hari sabtu pagi yang belum apa-apa udah kerasa riwehnya ini, seluruh keluarga besarnya sudah berkumpul di rumah Syahrez di daerah Jakarta Timur. Kebetulan dibanding saudara-saudara ibunya yang lain, rumah Syahrez ini yang paling gede. Ada halaman depan dan belakang yang cukup luas. Untuk daerah di Jakarta, nggak banyak kan rumah yang masih punya halaman depan dan belakang gini kalo bukan keluarga kaya raya? Hahahaha

Sekitar 50 orang abang, kakak, adik, anak dan cucu dari keluarga ibunya Syahrez datang jauh-jauh untuk menghadiri family gathering ini. Alasannya karena lebaran idul fitri kemaren mereka nggak bisa ngumpul karena udah punya agenda lebaran masing-masing. Syahrez sendiri sengaja datang di hari H karena males ditanya-tanyain soal pasangan sama ibunya. Toh hari ini Syahrez udah nyiapin kartu AS nya. Ibunya pasti langsung menghentikan usahanya menjodohkan Syahrez dengan gadis asal Batam itu.

"kamu tu gila ya Choi? Kan mamah udah bilang, Sonya udah di Jakarta. Maksud kamu apa nggak mau ngelanjutin perjodohannya?" si mamah ngamuk-ngamuk begitu anak bungsunya ini bilang nggak mau dijodohin sama Sonya. Iya, perempuan itu namanya Sonya. Di rumah, Syahrez dipanggilnya tetap Choirul ;')

"kok gila? Kan aku udah bilang sama mamah, aku udah punya pilihan sendiri" ngegas adalah passion keluarga ini.

Si Mamah tampak menghela nafasnya panjang, "mamah getok kepalamu ya kalo yang kamu bilang itu Zalina" yes, si mamah juga tahu soal kebucinan dan ketulilan anaknya ini yang belum bisa move on dari mba Zalina yang entah dimana rimbanya itu.

"enak aja! Aku udah move on dari dia ya! Mamah nggak usah khawatir. Nanti aku kenalin sama orangnya" kata Syahrez percaya diri.

Syahrez udah memantapkan hatinya untuk menolak perjodohan itu dan mengenalkan calonnya sendiri yang sebenarnya entah siapa orang itu.... Ya, yang penting ngomong dulu gitu. Pikir Syahrez.

Setelah menunggu seluruh tamu undangan datang, acara keluarga itu resmi dibuka oleh Malik. Karena kegagalan mendatangkan grup band Wali, Syahrez baru sadar kan si Malik artis juga ;') jadi diajaklah dia lebih ke dipaksa sih untuk mengisi acara keluarga Syahrez ini sebagai pembawa acaranya. Team Akinda juga pada datang hari ini untuk jaga-jaga, takutnya ada baku hantam Syahrez sama ibunya HAHAHAHA. Mereka sendiripun nggak tahu kalo Syahrez akan mengenalkan seseorang spesial hari ini. Bang Syahrez kan bisa kadang-kadang misterius gitu.

"aman bang?" tanya Booby yang baru semalem banget sampe dari Korea dan pagi-pagi udah nongol di rumah Syahrez.

Syahrez dengan cengengesannya nyamperin Team Akinda yang lagi makan soto betawi di meja yang udah siapin Syahrez khusus buat mereka. Ada dua meja disana, yaiyalah 12 orang cuy.

"aman lah! Gue gitu lho" jawab Syahrez jumawa

"piso-piso udah disimpen?" terdengar nada khawatir dan antisipasi dari Joshua

Syahrez ngakak, "hahahaha bajilak lo! Nggaklah, nggak bakal ada adegan berdarah-darah"

"udah ketemu sama yang dari Batam?" tanya Johan kepo

Syahrez menggeleng, "belom sempat. Tadi si mamah mau ngenalin tapi langsung gue bilang aja, hari ini ada calon gue yang bakal gue kenalin"

Semuanya menatap Syahrez dengan keraguan, calon apaan?

"Halu boleh bang tapi tau tempat" kata Dino prihatin terhadap kondisi mental abangnya ini. Keliatannya udah terguncang hebat karena mau dijodohin.

'plak!'

Itu bunyi kepala Dino yang digetok si babeh.

"kurang ajar lo! Ada beneran calon gue! Tunggu aja, ntar lagi datang" katanya sumringah. Buset, nyewa cewek dimana nih orang ya?

Team AkindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang