Sandwich Generation Club

412 60 7
                                    

Malam yang ditunggu-tunggu sama semua penghuni Akinda akhirnya datang juga. Malam dimana si Johan udah pulang dari Jogja dan mereka bisa menyidang Willy bersama-sama. Semuanya udah pada nggak sabar mau mengkonfirmasi berita mengejutkan itu ke pelakunya langsung, Willy Raharja. Malam ini Willy juga udah hadir di ruang rapat alias ruang TV. Dia sebenarnya nggak tahu kenapa malam ini ia tiba-tiba di 'paksa' ikut hadir padahal bukan malam minggu.

Semuanya menatap Willy dengan tatapan yang berbeda, ada yang marah, kecewa dan biasa aja. Juna salah satunya yang biasa aja.

"kalian kenapa sih?" tanya Willy buka suara duluan setelah Malik ikutan gabung ke ruang TV. Dia jadi orang terakhir yang ditungguin soalnya.

Sebagai orang yang paling dituakan disini, Syahrez udah mengambil ancang-ancang buat ngomong.

"jadi gini Wil..." ia memulai muqodimahnya

Willy mengalihkan pandangannya ke Syahrez, "yup?" sahutnya santai.

Melihat si Willy yang santai gini bikin nyali Syarez ciut lagi. Kok kesannya tuduhan Ochi mendadak tidak beralasan ya ngeliat Willy kayaknya nggak merasa sudah melakukan dosa besar?

Malik dan Dika melirik ke arah Syahrez, memberi kode kepada si babeh untuk melanjutkan perkataannya. Semuanya harus jelas.

"mungkin terlalu sensitif tapi kita cuma mau lo jujur..." lanjut Syahrez yang membuat wajah santai Willy tadi mendadak jadi serius.

"kenapa Rez?"

Syahrez menarik nafasnya sekali lagi, "sorry banget ya"

"iya, buruan. Kenapa sih?" Willy semakin tak sabaran

"Katrin hamil Wil?" tanya Syahrez langsung. Abis nanya itu dia langsung merem. Malu banget rasanya nanyain hal seprivasi ini ke Willy.

"HAH?" Willy tersontak kaget

"emang iya?" tanyanya heran

Sontak semuanya yang kini balas menatap Willy bingung. MALAH NANYA BALIK?

"KOK LO NANYA BALIK SIH?" Ochi udah gregetan daritadi tapi respon si Willy justru diluar dugaan mereka

"ya gue juga syok dengarnya. Dia hamil? Gimana bisa?" jawab Willy yang kagetnya ini natural. Asli. Dia beneran kaget.

"IHH!" Ochi menggerutu kesal

"makanya kita nanyain elo pe'ak! Calon bini lo hamil?"

Willy menggeleng, "nggak tau, sumpah. Gue baru denger dari kalian"

"HAH" semuanya lagi-lagi menatap Willy terheran-heran

"terus yang kemaren waktu ditelepon apaan? Bukannya lo lagi nemenin dia RS? Terus ada perawat yang nanyain usia kandungan udah berapa bulan? Dan lo buru-buru matiin telepon gue" kata Ochi berapi-api

"ASTAGA....." Willy menatap si maung tanpa berkedip.

"jadi karena itu lo semua nuduh Katrin hamil?" tanyanya sambil tertawa

Semuanya ngangguk cepat. Kenapa Willy jadi ketawa? Emang ada yang lucu?

"aduh hahahahaha" melihat ekspresi teman-temannya yang pada serius ini Willy makin terpingkal.

"lo tau nggak semalem gue dari dokter apa?"

Anak-anak Akinda menggeleng, "Obgyn?" tanya Dino ragu

Willy lagi-lagi terpingkal, "kagak! Gue ke dokter mata, anjrit! Si Katrin operasi lasik mata minus hahahaha"

Mereka terhenyak mendengar jawaban Willy. Eits, Tapi bukan team Akinda namanya kalo nggak mengedepankan prinsip suuzon first. Jelas aja nggak ada yang percaya sama Willy.

Team AkindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang