Perlahan tapi pasti

147 11 9
                                    

Nathan Dan Nasya





Selamat membaca♡

••••••

Pagi hari sekitar pukul 06.15 WIB Nathan sedang berada di garasi ia memanaskan mesin mobil kesayangan nya untuk persiapan pergi kampus. Eh ralat maksudnya mobilnya, yah dulu emang itu mobil kesayangan. Tapi, sekarang ada yang lebih kesayangan dari itu. Siapa? Ya siapa lagi kalo bukan istri tercintanya Nasya Darta Prasetyo.

Ini sudah dua Minggu pernikahan mereka, tapi sikap Nasya sama seperti biasa saat awal mereka menikah. Nathan tak pernah putus asa ia selalu berusaha mengambil hati sang istri.

Terlihat Nathan sibuk membersihkan mobilnya dengan mengelap kaca spion, kaca jendela dan body mobil.

Entah jam berapa ia bangun tadi."nah sudah selesai," ucap Nathan mengibaskan kain lap lalu meletakkannya di atas pundaknya.

Terlihat mobilnya itu mengkilap saking bersih nya ia mengelap tadi.

"Kayaknya udah panas tuh mesin,"

Nathan masuk ke dalam mobil bagian setir dan mematikan mobilnya. Ia pun keluar dan menutup pintu mobil. Nathan melihat jam tangannya ternyata sudah pukul 06.35  WIB."sudah setengah tujuh sebaiknya gue buat sarapan habis itu mandi dan Go kampus bareng istri tercinta," ucap Nathan gembira.

Benar memang akhir-akhir ini ia sangat happy yah apalagi penyebabnya kalo bukan Nasya. Yah meskipun sebenarnya ia selalu happy sebelum punya istri, tapi memang benar ia sangat-sangat gembira karena yang menjadi istrinya itu adalah orang yang selama ini ia suka. Meskipun si istri belum mencintainya, tapi ia akan berusaha untuk membuat Nasya mencintainya.

Nathan pun pergi meninggalkan garasi dan masuk kedalam rumah ia berjalan ke arah dapur. Nathan masuk kedalam kamar mandi yang ada di dekat dapur untuk mencuci tangan dan kakinya sebelum ia membuat sarapan.

Setelah selesai ia pun keluar dan mengambil tisu untuk mengelap tangannya kemudian membuang tisu itu kedalam tong sampah.

"Emmm masak apa ya buat sarapan pagi ini?" Pikir Nathan sambil memakai celemek di badannya.

"Ahaa! masak nasi goreng aja kan kata bunda Nasya suka nasi goreng," ucap Nathan memutuskan untuk membuat nasi goreng.

Nathan mulai berkutat dengan bahan-bahan yang ada di dapur ia menyiapkan bumbu halusnya terlebih dahulu dari bawang putih-merah, cabe, garam dan lain sebagainya.

Nathan menghaluskan bumbunya tidak menggunakan blender tapi dengan ulekan,karena menurutnya jika pakai blender rasanya akan beda makanya ia memilih menggunakan ulekan.

Selesai dengan bumbu halusnya ia beralih mengambil daging di freezer yang sudah terpotong dengan ukuran kecil tapi tidak terlalu kecil yah sedang lah dan membersihkan, ditaburi sedikit garam lalu menggorengnya dengan api sedang.

Sambil menunggu dagingnya matang Nathan mengambil 4 butir telur dari kulkas kemudian ia masukkan telur kedalam mangkuk dan membuang cangkang telur kedalam tong sampah.(ya iyalah dibuang cangkangnya masa mau ikut di masukin kedalam mangkuk juga wkwkwk). Setelah itu Nathan mengocok telur nya dan menggorengnya di kompor sebelah daging tadi.

Nathan begitu sibuk memasak Sampai tidak sadar ada yang sedang memperhatikan nya dari lantai atas entah sudah berapa lama dia melihat Nathan."hehe seharusnya gue yang masak," ucap gadis itu terkekeh ia pun kembali masuk kamar.

Nathan mengangkat telur yang sudah matang dan membalik daging agar matang sempurna. Kemudian mengambil nasi dari magic com yang ia masak sebelum memanaskan mobil tadi.

NATHAN DAN NASYA (END)Where stories live. Discover now