END

263 9 6
                                    

Selamat membaca♡





Nathan Dan Nasya
🦋♡

••••••


Tiga Minggu kemudian,

Pagi pukul 07.00

Dikediaman Nathan sangat ramai pagi ini, terlihat GGS dan ketiga sahabat Nasya sedang bercerita di ruang tengah. Mereka semua akan camping sesuai dengan rencana mereka yang sempat tertunda waktu itu.

Mereka berenam lagi menunggu tuan rumah yang sedang bersiap-siap. Mereka dengan senang hati, karena sambil menikmati cemilan yang disediakan oleh Nathan.

Mengenai kehamilan Nasya, semuanya sudah tahu dan tampak senang akhirnya keponakan mereka akan launching. Setelah diperiksa ke dokter, ternyata kehamilan Nasya memasuki Minggu keempat.

Alasan kenapa Nasya tidak mengalami morning sickness atau bahkan ngidam yang terjadi pada ibu hamil, karena yang menerima itu semua adalah suaminya, Nathan. Yah bener! Kata dokter Nathan mengalami Couvade Syndrome, atau kehamilan simpatik, adalah masalah yang terjadi pada pasangan pria dari wanita hamil yang mengalami gejala saat hamil.

Banyak yang bilang jika suami mengalami sindrom couvade sebab sang suami sangat menyayangi sang istri. Entah itu benar atau salah.

Nasya bukan berati tidak mengalami mual-mual dan sebagainya, menurut dokter ia akan mengalami morning sickness juga mungkin setelah beberapa Minggu kehamilannya.

Dan itu semua dialami oleh Nathan, Nasya selalu sabar menghadapi Nathan yang sering ngidam yang aneh-aneh, contohnya waktu itu Nathan ngidam pengen makan pempek. Alhasil Nasya harus membuat pempek untuk suaminya bersama dengan ketiga sahabatnya.

Tapi pada saat pempek nya sudah jadi dan siap digoreng, Nathan malah protes gak mau. Nathan ingin pempek asli yang ada di Palembang sana, Nasya pusing masa ia harus ke palembang hanya untuk beli pempek. Nathan mengancam jika tidak  dibelikan pempek Palembang, ia akan mogok makan. Dan bilang biarin nanti anaknya ileran gara-gara gak dituruti.

Akhirnya Nasya menurutinya, ia menyuruh abangnya Yongki untuk pergi ke Palembang beli pempeknya. Dan dengan berat hati Yongki mau-mau saja, karena ini semua untuk keponakannya. Apapun Yongki lakukan untuk keponakannya itu.

Diruang tengah mereka tampak heboh membahas mengenai anak Nathan dan Nasya, ada yang bilang anaknya nanti cowok dan ada yang bilang cewek mereka berdebat. Yang cewek bilang cowok sedangkan yang cowok bilang cewek. Yah lebih tepatnya Galang, Cakra, Jihan dan Ririn yang sangat antusias. Lain halnya dengan Yongki dan Laily, mereka berdua hanya menyaksikan perdebatan ini.

"Kita bertiga yakin pasti anaknya cewek!" Tegas Galang.

"Gak ya, anaknya pasti cowok!" Jihan tak mau kalah.

"Iya bener tuh pasti cowok yang kiyowo," timpal Ririn.

"Enggak Chagiya, anak nya pasti cewek yang jinjja  Yeppeo," ucap Cakra.

"Aniyo...." protes Ririn.

"Cowok!"

"Cewek!"

"Cowok!"

"Cewek!"

"Co—"

"Kalian berempat bisa diam gak sih!" Tegas Yongki, ia benar kesal masalah gitu aja didebatkan.

Mereka berempat terdiam.

"Iya nih, mau cowok atau cewek itu gak masalah yang penting anaknya keluar dengan selamat, sehat walafiat," timpal Laily, sebenarnya ia juga pusing melihat mereka ribut gara-gara ini.

NATHAN DAN NASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang