Takdir Kita [ 16 ]

94 90 5
                                    

Heyy kamu selamat membaca! ✨

HAPPY READING
ع˖⁺ ☁⋆ ୭ 🕊.⋆。⋆ ༶ ⋆˙⊹☁♡🦋

Sekarang udah sore, jadi kami semua pulang kuliah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekarang udah sore, jadi kami semua pulang kuliah. Minji sama Haewon udah pulang duluan tadi naik bus, sedangkan aku lagi menunggu jemputan Jaemin di halte.

"Aduh, Nana lama banget sih ya." keluhku yang udah capek banget pengin istirahat di rumah.

Sekitaran 20 menitan aku nunggu tapi Jaemin masih belum dateng-dateng. Pas aku telfon gak diangkat-angkat. Aku jadi khawatir dia kenapa-napa.

Aku berusaha menghubungi Jaemin terus menerus dan pada akhirnya di balas tuh chatnya sama dia, setelah sekian lamanya aku nunggu.

Na Jaemin

Na, aku udah pulang |
Aku nunggu kamu ya |
15.35 KST |

| Maaf sayang, aku kayaknya
| gak bisa jemput
| Aku masih di kantor
| 15.35 KST

Oh... Iya udah gak apa-apa |
Aku pulang sendiri |
15.35 KST |

Ternyata oh ternyata, Jaemin masih di kantor. Mungkin ini hari pertama dia gantiin om Jaehsuk alias ayahnya di kantor jadi sibuk. Aku maklumin aja sih.

Sambil menunggu ada taksi lewat, aku duduk di kursi tunggu yang panjang itu di halte. Aku memasangkan earphone di kedua telinga, lalu memutar sebuah lagu.

Aku mendengarkan lagu tersebut sembari memikirkan betapa takdir yang telah aku dapatin. Awalnya aku dibuat menangis terus sekarang aku dibuat bahagia. Semuanya kelihatan udah selesai masalahnya. Di mulai dari Karina yang udah baik sama aku bahkan melontarkan kata minta maaf berkali-kali padaku dengan tulus, dan Jeno yang udah move on dari aku lalu menemukan Minji sebagai pendamping pasangannya.

Aku bersyukur banget Allah mengasihku sebuah kebahagiaan, walaupun nanti hanya sesaat tapi semoga aja takdir bahagia ini berkelanjutan sampai aku menghembuskan napas terakhir. Aamiin.

"Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu nampak mengejutkan." ucapku.

Netraku menatap lalu-lalang kendaraan, lalu menghembuskan napas panjang. "Na Jaemin, sosok laki-laki yang menyebalkan itu berhasil bersemayam di hatiku ini," ucapku.

"Aku cinta kamu, Na." sambungku.

"Aku berharap kamu juga cinta sama aku." aku tersenyum melihat foto pernikahan aku dan Jaemin dulu di ponsel.

Kutatap sebuah layar yang menampakkan laki-laki bernama Na Jaemin yang begitu tampan menggunakan jas pernikahan.

"Takdir gak diam aja, dia lagi nunggu kita sambil memainkan ceritanya." celetukku.

Begitu aku mengucapkannya, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depanku.

Aku buru-buru lepasin earphone, kutatap mobil siapa itu. Iya, karena aku tidak begitu tau bentukan mobil Jaemin, hanya asal naik aja.

Takdir Kita ; Jaemin (✔) Where stories live. Discover now