04

3.4K 83 1
                                    

Assalamu'alaikum

"Jangan takut melangkah kedepan, karena allah akan selalu mengawasimu selalu"
Garrensya Azkara Al-Ghifari

-----

Dari pagi hingga sore ini asya belum bertemu dengan garren ia selalu ingin dekat-dekat dengan lelaki itu. Tetapi apa ia bisa memilikinya karena key juga menyukai garren. Sekarang asya berada di taman yg tidak jauh dari ndalem

"Assalamu'alaikum mbak" ucap aya

"Eh astaghfirullah " jawabnya kaget

"Jangan ngelamun mbak, ada masalah sini cerita" tanya aya

Asya berpikir apa ia harus bercerita jika ia menyukai kaka Aya? Oh bisa saja Aya membantunya tapi bagaimana dengan key?

"Gapapa, emm mau tanya bole?" Ucap asya

"Boleh mbak, tanya apa?"

"Gus garren kemana kok asya ga liat hari ini?" Tanyanya

"Kamu galau gara-gara itu mbak?" Tanya Aya

Asya hanya diam

"Mas itu ngajar tadi pagi, terus sore ini berangkat buat ngisi kajian di Bogor mungkin pulang besok pagi" jawab aya

"Kangen mbak sama mas Aya?" Tanya nya

"Enggak, mau setor hafalan aja" jawabnya gugup

"Masa si mbak?" Tanya aya menggoda asya

"Iya ih, aku mau keasrama mau ikut ga?" jawabnya

"Ayoo"

"Kenapa sekolah diluar?" Tanya asya penasaran

"Abi mau uji aya dgn dunia luar, dulu mas garren juga iya kok " ucap aya

"Mau tak kasih tau sifat mas garren ga mbak?" Tawar nya

"Boleh boleh" jawab asya karena ia juga penasaran

"Mas garren itu sebenarnya manja apa lagi pas sakit behh manjanyaa melebihi bayi, dia tu jahil tapi sok cool, dia kalo menginginkan sesuatu akan selalu diusahakan olehnya, dia penurut tapi ia tidak suka terlalu dikekang ia tau yang baik mana dan yang buruk mana. Dia tegas jika diluar, mas garren selalu utamain uma dan aya dia sayang banget sama keluarga" ucap Aya

Asya semakin mengagumi garren. Apa ia akan memilikinya pikir asya

"Masyaallahh sempurna ga sebanding sama aku " ucap asya

"Gaboleh gitu mbak" ucap aya tidak suka

"Ayo masuk" ucap aya diangguki asya

Ternyata ada seseorang yang diam-diam mendengarkan pembicaraan aya dan asya. Wanita itu terlihat emosi dan marah

"Ga ada yang boleh ngambil gus garren dari saya. Apapun caranya gus garren harus menjadi milik saya" ucapnya geram

"Tunggu saja balasan dari saya ASYARA ALHUMAIRA!" ucapnya lagi

---

Malam ini ada kajian di aula pondok, bukan hanya warga pondok yang bisa mengikuti kajian namun ini umum. Asya dan teman-teman sudah duduk di tempat yang disediakan.

Asya ingin ke toilet karena ingin buang air kecil "asya mau ke toilet dulu ya" pamitnya

"Aku anterin aja sya" tawaran Erina

"Gausah aku bentar kok, assalamu'alaikum" tolaknya

"Walaikumsalam" jawab mereka

Saat asya sampai ditoilet umum sangat ramai lalu ia berfikir untuk ke toilet santri saja. Perlu di garis bawahi asya takut kegelapan ia mempunyai trauma tentang kegelapan.

Setelah asya buang air kecil tiba-tiba lampu mati dan pintu tidak bisa dibuka. tubuhnya gemetaran keringat dingin membasahi tubuhnya, ia menggigit bibirnya kuat-kuat untuk melawan rasa takut hingga asya jatuh. Tanggannya menggenggam erat hingga tangannya ada bekas luka

"Ndaa asya takut ndaa yah" ucapnya gemetaran

Ia menangis "s-siapa -p-u-n t-ol-o-ng a-s-y-a" ucapnya lagi dengan sesegukan

Tiba-tiba dari atas ada yang menyiram air es. Asya melemas ia pingsan dengan mimisan

"Ini asya kok nggak balik-balik yaa? Udah 2jam ini, aku takut dia kenapa-kenapa" ucap linda dengan kehawatiran

"Gimana klo kita cari aja?" Usul Erina lalu diangguki linda dan key

Di toilet umum masih ramai tetapi tidak ada asya.

"assalamu'alaikum, kamu lihat mbak asya nggak" tanya Linda pada salah satu santriwati disana

"Walaikumsalam, enggak mbak" jawabnya

"Ya udah makasih yaa" ucap Linda

"Gimana nih? Cari di asrama aja gimana siapa tau dia capek terus pulang " ucap key.

"Yaudah ayo" jawabnya

Mereka kembali keasrama tapi tidak ada asya. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam kajian sudah selesai tetapi asya belum kembali

"Aduh takutnya asya kenapa-kenapa" ucap Linda

Saat mereka berjalan banyak santriwati yang sedang berbicara "anak baru udah zina di belakang pesantren" ucapnya

"Siapa sih?" Tanya Linda

"Itu temen asrama kalian" jawab mereka

"APA?!" Jawab linda, key dan Erina spontan. Lalu mereka cepat cepat ke belakang pesantren

"Astaghfirullah asya" ucap Erina kaget melihat pakaian asya acak-acakan tidak menggunakan hijab dan disampingnya ada seseorang lelaki yang bajunya terbuka

"Ada apa ini?" Tanya garren. Garren membelakan mata kaget istri kesayangannya berzina " kalian berdua ikut kekantor pengurus!" Ucap garren dingin

" Hiks hiks asya ga ngelakuin zina " ucap asya memeluk Linda

"Sudah asya, ikut gus garren dulu kita percaya sama kamu kok" ucap Linda dan diangguki erina dan key

Sesampainya di kantor pengurus asya hanya menunduk dan menangis. Tidak lama Abi Ali datang

"Jelaskan semuanya" ucap abi ali kepada lelaki yang tadi berada disamping asya ia adalah Bara

"Tadi saat berpapasan dengan asya, asya meminta saya untuk mengikutinya dan mengajak zina tetapi saya menolak tapi asya tetap memaksa" ucap baraa

"GAK, UCAPNYA NGGAK BENER ABI, ASYA GAK SEPERTI ITU SENAKAL-NAKALNYA ASYA, ASYA GA PERNAH NGAJAK GITU HIKS HIKS" ucap asyaa menggebu

Hati garren seperti di tusuk oleh beribu pisau melihat istrinya berzina dan menangis sesenggukan

"Saya mempunyai bukti pak kyai" ucap bara lalu Deva datang

"Saya melihat kyai asya menggoda bara" ucap deva

-----

Gimana di part inii? Panas nggak konfliknya?
Oh yaw kalo kalian punya saran ataupun kritikan bisa yaa chat aku ajaa hehehe
Kurang panjang gaa niii??
Jangan lupa vote dan spam comment biar aku semangat up-nya!!
Terimakasih semuanyaa💐

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Место, где живут истории. Откройте их для себя