19

2.2K 68 1
                                    

"ketetapan dan ketentuan Allah itu adalah yang terbaik jangan pernah kamu membencinya."
Garrensya Azkara Al-Ghifari
-----

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 asya terbangun untuk melaksanakan sholat tahajud. Ia mengambil wudhu dikamar mandi. Lantai tidak terlalu licin, karena yang licin hanya dipinggiran. Asya belum bisa membersihkannya persama garren karena sama-sama sibuk. Asya sibuk mendaftar kuliah dan garren bekerja.

Ia berjalan ingin keluar dari kamar mandi tetapi tiba-tiba ia terpeleset "AKH!" Teriaknya membuat garren bangun.

Garren bergegas mendatangi suara tersebut. Ia kaget melihat asya yang tersungkur. Ia membantu asya berdiri tetapi ketubannya sudah pecah. Ia langsung membopong asya dengan cepat keluar mengambil mobil dan menuju ke rumah sakit.

Asya menangis panik. Garren juga panik tetapi ia harus tetap tenang. "Sabar sayang" ucap garren menenangkan asya.

Garren menuju rumah sakit citra jaya karena itu rumah sakit terdekat dari rumah. Garren membopong asya dan berteriak memanggil suster.

"Suster! Suster!" Teriak garren lalu suster keluar membawa kan kursk roda untuk asya. Asya sudah masuk ke ICU. Garren menunggu dokter yang menangani asya keluar. Tidak lama dokter tersebut keluar.

"Maaf keluarga pasien?" Tanya dokter.

"Saya suaminya dok!" Jawab garren

"Bayi bu asya harus segera dioperasi, Karena ketuban juga sudah pecah. Jika tidak dioperasi bayinya bisa tidak selamat" ucap dokter tersebut.

"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dok" ucap garren

"Bapak bisa menanda tangani suratnya ya pak, dan harus membayar administrasi" ucap dokter

"Iya dok." Ucap garren lalu menanda tangani nya. dan langsung menuju ke administrasi

"Suster, saya pinjem telponnya untuk mengabari keluarga saya" ucap garren lalu diangguki suster tersebut.

"Ini pak" ucap suster tersebut. Garren menguhubungi keluarganya lalu menyelesaikan administrasi asya.

Garren menunggu diruang oprasi ia menunggu keluarganya sampai. Ia bergelut dengan pikirannya sendiri. Setelah itu ia memilih sholat karena ia belum sholat.

Setelah sholat. "Yaallah lancarkan persalinan istri hamba yaallah. Berikan yang terbaik yaallah. Yaallah saya akan jaga titipanmu dengan baikk saya janji yaallah. Amin" doa garren lalu kembali ke ruang operasi.

"Assalamu'alaikum" ucapnya karena sudah ada bunda, ayah, Uma, Abi.

"Walaikumsalam" jawabnya kompak

"Dari mana nak?" Tanyanya ayah asya

"Dari sholat yah maaf" ucapnya lalu diangguki ayah asya

"Tidak apa-apa" jawabnya

Mereka menunggu dokter keluar sudah 2 jam dokter belum keluar. tiba-tiba mereka mendengar suara tangisan bayii.

Oek!

Oek!

Lalu dokter pun keluar. "Selamat pak! Istri bapak sudah melahirkan dengan lancar, baby-nya sehat hanya butuh penyesuaian dan jenis kelamin nya laki-laki seperti bapak. Ibu asya belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius." ucap dokter tersebut ramah.

"Alhamdulillah, terimakasih dokter" ucap semuanya

"Bayinya sedang dibersihkan lalu harus di masukan ke ingkubator ya pak. Sebelumnya diadzani terlebih dahulu" ucap dokter

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now