10

3.1K 84 3
                                    

"jadikan sholat sebagai penenang saat kita dihadapkan oleh masalah, jangan menyerah karena satu masalah. Allah tidak akan menguji hambanya melebihi kemampuannya."
Garrensya Azkara Al-Ghifari

-----

Setelah asya siap ia keluar dari kamar bersama garren untuk sarapan, tidak lupa Garren selalu menggandengnya. Setelah sampai meja makan ternyata Abi, uma, aya sudah menunggu mereka.

"Maaf yaa jadi nunggu asya sama mas garren" ucapnya tidak enak hati

"Ndak papa to nduk, Abi Ndak keberatan" jawab Abi

"Terimakasih Abi" jawabnya lalu senyum hangat kepada Abi

"Ayo makan" ucap Uma lalu asya tidak lupa mengambilkan
untuk garren.

Setelah selesai makan asya tidak lupa untuk berpamit kesekolah.

"Uma, Abi asya pamit yaa. Doain nilainya bisa bagus" ucapnya

"Iya ndukk semangatt" jawab uma

"Semangat asya" ucap Abi

"Iya Uma, Abi assalamu'alaikum" ucapnya lalu mengambil tangan uma dan Abi

"Udah sayang?" Tanya nya lalu di angguki asya. Pagi ini garren yang menunggu kelas asya dites pertama. Asya dan garren berjalan bersama, garren berniat untuk mengantar asya kekelas. Setelah sampai depan kelas tidak lupa asya berpamitan kepada garren.

"Mas, asya pamit sekolah dulu yaa " ucapnya senyum manis kepada garren

"Iya sayang, semangat yaa gak boleh nyontek loh" jawabnya lalu menarik hidung asya

"Iyaa, assalamu'alaikum" ucapnya lalu mengambil tangan garren. Dan setelah cium tangan garren, garren mengecup pucuk kepala asya.

"Walaikumsalam zawjati" jawabnya

"Malu ih gus" ucapnya

"Kenapa malu?sama suami sendiri kok" jawabnya santai

"Tau terserah Gus" jawabnya kesal

Lalu asya masuk kelas meninggalkan garren. Garren bergegas untuk kekantor pengurus untuk menyiapkan soal tes.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 waktunya tes akan dimulai. Garren sudah berada dikelas asya. Sejak kemarin garren selalu ingin bersama asyaa.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu " salamnya

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" jawabnya serempak

"Silahkan dimulai berdoanya" ucapnya

Setelah berdoa selesai garren membagikan tesnya. Karena asya duduk didepan garren berbisik kepada asya.

"Semangat humairakuu" jawabnya dengan senyum tipis.

Key yang melihat itu merasa panas. Ia ingin asya dilenyapkan dari muka bumi ini. Dia semakin benci karena garren dan asya sangatlah dekat.

"Tunggu pembalasan dari gua"ucapnya didalam hati dengan senyum licik

"Sudah sekarang kalian bisa mengerjakan. Gunakan waktu sebaik mungkin" ucapnya lalu sibuk dengan buku-bukunya.

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now