1O. Griffin Attack

193 41 45
                                    

➹➹

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

➹➹

"Putri Floella tidak ada di ruangannya, Tuan."

Tiga orang pelayan yang berdiri di koridor menara Putri Mahkota langsung menundukkan kepalanya. Mental mereka menciut karena Hanzo sedang menunjukkan raut luapan rasa kecewa.

"Apa kalian tidak membantu Putri Floe bersiap pagi ini?! Aku dengar dia juga tidak hadir di gedung akademi." Hanzo memberi tatapan semakin lekat. Membuat ketiga pelayanan itu semakin bergidik.

"Maafkan kami, Tuan. Pagi ini kami sedang sibuk di dapur untuk mempersiapkan sarapan."

"Seharusnya pelayan lain bisa menggantikan posisi kalian untuk mengawasi Putri Mahkota."

Kelalaian memang terkadang tidak luput dari kebiasaan manusia. Para pelayanan saling memandang satu sama lain, kemudian tertegun karena tidak bisa mengawasi kegiatan sang Putri.

Dahi Hanzo berkedut, ia mendengus kesal sembari memijat pelipisnya. Setelah itu berjalan mondar-mandir, "Kalian bisa saja dijatuhi hukuman jika sesuatu menimpa putri Floe."

"Tuan! Tolong maafkan kami! Setelah ini kami berjanji akan mengawasi Putri Mahkota dengan lebih baik!"

Di tengah suasana hening itu, suara derap langkah kaki terdengar dari ujung koridor. Seorang prajurit pemburu berlari menghampiri dengan langkah tergesa-gesa dan membuat pandangan mereka semua teralih ke arahnya.

"TUAN HANZO!"

Pemuda bertubuh gagah bernama Gerald Philia menghentikan langkahnya di hadapan Hanzo, ia menunduk sembari mengatur napasnya yang tersengal-sengal.

"Ada apa Gerald?!" tanya Hanzo penasaran dengan tingkah sang prajurit.

"Para griffin kembali mendekati menara benteng! Kali ini jumlah mereka lebih banyak dari perkiraan!!"

Perkataan itu membuat manik Hanzo seketika membulat. Gerald dengan wajah serius menunggu keputusan apa yang akan dilontarkan ksatria itu.

"Kau sudah melaporkan hal ini kepada Yang Mulia Raja?"

Gerald yang ditanya mengangguk dengan cepat, "Matthew sudah menuju gedung istana untuk melaporkan kepada Yang Mulia."

Hanzo beralih menatap para pelayan dan memerintahkan mereka untuk memberi kabar jika sang Putri telah kembali ke istana. Ketiga nya mengangguk paham sebelum menunduk memberi hormat. Setelah itu melangkah pergi dari hadapan Hanzo.

"Lantas, apa yang akan kau lakukan setelah ini Tuan Hanzo? Kita tidak mungkin membiarkan para griffin itu memasuki wilayah di dalam benteng pertahanan."

Jujur saja, Hanzo sebenarnya sangat letih dengan misinya yang belum kunjung usai. Kewajiban seorang ksatria memang sangat padat. Berbagai masalah pasti akan muncul kembali selama kerajaan ini masih berdiri. Belum lagi ia harus berkali-kali memastikan kondisi Putri Mahkota.

- Paeonia ❀ | ZhanghaoUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum