14. New Beginning

96 18 11
                                    

➹➹

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

➹➹


Ibu! aku yakin kau akan sangat kecewa dengan keputusan yang telah aku ambil. Aku akan pergi sejenak untuk mencari apa arti kehidupan dan kebebasan. Entahlah, apakah aku akan baik baik saja atau tidak. Tapi tolong jangan khawatir, aku yakin bisa menjaga diriku dengan baik jika aku berhati-hati.

Ibu ingat ketika mendiang ayah tidak pernah menerima kehadiran ku di keluarga ini? Ya, karena aku tidak memiliki darah griffin hitam. Aku terlahir berbeda sebagai griffin putih kelabu. Ayah hingga tidak segan memberiku julukan anak pembawa sial karena lebih mirip dengan griffin liar.

Aku terus mencerna semua pernyataan pahit itu hingga saat ini. Aku berpikir apakah memang seharusnya tempat ku bukan disini? Haruskah aku bergabung dengan para griffin liar di luar sana?

Mungkin aku akan kembali jika aku berhasil menemukan jawaban itu. Terimakasih karena sudah menjadi pilar terbaik yang selalu tegar untuk melindungi ku. Dan terimakasih telah menerima segala kekuranganku. Aku menyayangimu, Ibu.

ㅡHans de Edgar

Hans mengertakan giginya tatkala melihat sang adik yang sudah berdiri di hadapannya dengan raut suram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hans mengertakan giginya tatkala melihat sang adik yang sudah berdiri di hadapannya dengan raut suram. Garis wajahnya menegang melihat rambut Shan yang semula merah berubah menjadi hitam pekat. Diatas kepalanya tersemat sebuah mahkota hitam sebagai tanda bahwa Shan kini memiliki simbol gelar penerus tahta.

"Kau! Apa yang kau lakukan dengan mahkota, Ayah?! Mengapa kau berani menyentuhnya?!"

Mahkota itu seharusnya menjadi milik Hans. Bukan hanya sebagai tanda gelar biasa, benda pusaka itu dapat memperkuat amunisi dan meningkatkan kekebalan. Tak ada seorangpun dapat menyentuhnya jika pemilik yang sebelumnya belum menunjuk seseorang untuk menjadi pewaris. Tapi, mengapa kini benda itu jatuh di tangan Shan?

Gemuruh awan mendung kembali menyelimuti angkasa. Hans dengan perlahan melangkah mundur karena sang adik mengeluarkan serabut bulu burung. Pembuluh nadi yang diselimuti kulit itu mulai menonjol di seluruh tubuhnya.

- Paeonia ❀ | ZhanghaoWhere stories live. Discover now