08. Nomal Day..

212 31 9
                                    

WARNING!!⚠️
- kata kata kasar
- karakter hanya milik Mineyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura.
- gambar di ambil dari pinterest.
- typo bertebaran.

Jangan lupa vote dan komen!!

!!Happy reading!!

.
..
...

"..."

"..k"

".ek"

"Dek"

"ITOSHI RIN!!"

mata yang awalny terpejam tidur itu seketika terbangun, diakibatkan suara yang keras memanggilnya.

Pelaku yang membangun kannya hanya menatap tak bersalah, dan hanya memutar mata malas.

Rin mengedipkan matanya untuk mendapatkan kesadaran penuh, ia bangkit dari tidurnya, dan mengucek mata khas orang baru bangun, ia menguap merentangkan tangannya keatas dan merenggangkan otot nya yang kaku.

"Apsih bang, ganggu ae" tanya Rin enteng. Ia menatap sang Abang dengan tatapan malas, lebih tepatnya malas karena dibangunkan dari tidur nya.

Mendengar ucapan enteng sng adik, sae seketika naik pitam, ia memukul pelan kepala Rin, "heh, Jamal, kagak sekolah Lo hah?!, Lo mau telat hah?!" Emosi sae naik.

Otak Rin awalnya loading, "EH, iya anjir, sekolah yaa, cepet banget sih, perasaan baru kemaren gw ke puncak bareng.." ucapan Rin terhenti, sae terlihat bingung dengan ucapan sang adik.

"Hah?, Lo kepuncak? Kapan anjir??, Kemaren Lo dirumah aja, turu seharian, kapan Lo kepuncak. Bareng siapa juga emang?" Tanya sae penasaran.

"Bareng... Bareng... Bareng siapa ya?" Rin tampak bingung sendiri, sae menjadi semakin bingung.

"Aneh Lo, Lo aja kagak pernah kepuncak anjir, mimpi kali Lo, udah ah, jangan ngelamun, mending Lo siap siap, telat Li entar" ucap sae acuh.

Rin masih termenung, ia tampak berpikir, apa yang dimaksud dengan ucapannya itu?, Sejak kapan Rin kepuncak, dan juga bareng siapa?, Isagi?, Gak mungkin orang isagi aja gak ada disini, dia kan lagi ke Jerman nemenin pacarnya. Shidou?, Amit amit sih Rin, chigiri?, Mana mau tu anak ke puncak. Bareng siapa anjir??.

Rin masih bingung, namun ia mencoba tak mempedulikannya, "udah lah, paling cuman mimpi" ucap Rin acuh.

Ia bersiap siap untuk sekolah, mandi, menggunakan seragam, dan menyiapkan buku. Ia turun ke lantai satu, ia melihat sang kakak sedang bermesraan dengan sng kekasih, shidou. Ia hanya memutar mata malas, dan mengabaikan pemandangan yang membuat iri kaum jomblo.

Ia menyiapkan mobil miliknya, lalu masuk kembali kedalam rumahnya untuk mengambil tas sekolahnya.

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, waktu yang dibutuhkannya untuk sampai disekolah adalah sekitar 20 menit.

Ia berniat untuk mampir ke supermarket yang berada di dekat daerah komplek yang entah mengapa Rin merasa bahwa area familiar dengannya.

Ia membeli satu capuccino dan sandwich, lalu membayar makannanya, dan duduk di kursi yang sudah disediakan oleh pihak supermarket itu. Ia membuka bungkus sandwich dan memakannya sembari menatap jalanan yang masih cukup sepi, ia menatap sekitar dengan santai.

Ia telah selesai sarapan, Rin membuang sampah nya dan memasuki mobil nya, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Rin menempuh waktu 5 menit agar bisa sampai di sekolah, ia memarkirkan mobilnya dan berjalan kedalam gedung, disepanjang jalan cukup banyak orang yang menyapanya, dan tak sedikit pula ciwi ciwi stres yang kegirangan hanya dengan melihat Rin berjalan. Udah kena emang otaknya.

Love In Autumn. - BachirinWhere stories live. Discover now