14. makam

158 12 7
                                    

WARNING!!⚠️
- kata kata kasar
- karakter hanya milik mineyuki kaneshiri dan Yusuke Nomura
- gambar diambil dari pinterest
- typo bertebaran

jangan lupa vote dan komen!!!

Happy Reading!!

.
.
..
...

M

ungkin sudah sekitar 1 bulan  sejak ia bertekad untuk menguatkan diri.

Kini bisa dibilang ia mulai bisa mengikhlaskan kepergian sang pujaan hatinya itu.

Rin mulai menjadi dirinya sebelum bachira meninggal, dan juga tidak terlalu menutup rapat diriny lagi.

Rin juga sekarng mendapatkan teman baru bernama alyn, Yap, perempuan aneh yang memberikan sebuah kopi padanya bulan lalu.

Bisa dibilang Rin telah menjadi pribadi yang lebih baik dari pada diriny dahulu.
.
.
.

"Hm? Mau kemana Lo dek, rapi banget? Mau jalan sama alyn kah?" Ucap sae menatap Rin aneh.

"Yakali bang, gw mau pergi ke suatu tempat" jawab Rin singkat.

Mata sae menunjukan rasa penasaran yang cukup membara, Rin yng mengerti dengan perasaan sang kakak pun menjawab.

"Mau ke makam meguru hehe" ucap Rin sedikit cengengesan, "mau ziarah aja sih, sekalian minta maaf karena baru bisa ziarah sekarang" lanjutnya menjelaskan.

Sae hanya mengangguk sebentar, "yaudah,  hati hati, tapi, emng Lo tau dimana makam chira?, kan Lo gak pernah kesana" ucap sae.

"Gw udah tanya ke bang shidou sih tadi pagi, udh di kasih koordinat nya dimana" ucap Rin sembari menggunakan sepatu hngatnya.

'lah tumben amat manggil bang ke shidou, biasanya juga manggil kecoak, mungkin udah mulai bisa Nerima shidou kali ya haha' batin sae sedikit tertawa.

Rin hnya mengabaikan kakaknya yang aneh, "yaudah gw pergi dulu ye" pamit rin lalu berjalan keluar rumah, menuju garasi untuk mengambil mobil miliknya.

Rin melajukan mobil nya dengan kecepatan lambat karena takut akan terpeleset dan menyebabkan kecelakaan, yah bisa dibilang ia cukup trauma dengan yang namanya kecelakaan.

Sekitar 25 menit Rin mengemudikan mobil nya, dn kini Rin telah sampai di parkiran, ia memarkirkan mobilnya, lalu keluar, sebelum pergi ke makam bachira, Rin menyempatkan diri untuk membeli bunga untuk ditabur dn ditaruh di atas makam bachira.

Rin membeli sebuah buket bunga mawar putih yang indah untuk dibawa ke makam bachira. Bukan tanpa alasan Rin membeli bunga ini, bunga ini dapat dilambangkan sebagai sebuah kesetiaan dan keabadian cinta.

Bunga ini melambangkan cinta Rin kepada bachira, Rin selalu berjanji akan terus setia mencintai bachira, dan cinta itu akan abadi di hatinya. Walaupun kelak ia akan memiliki seorang pasangan, tapi cinta ny untuk Bachira itu abadi.

Rin berjalan memasuki area makam yang luas itu, ia ingat betul tempat titik koordinat yang di berikan oleh shidou padanya.

Rin mulai berjalan menyusuri area makam itu, walaupun tempat ini adalah tempat dikuburkan nya orang yang meninggal, namun suasana sekitar sini sama sekali tidak menakutkan, malah mungkin terkesan sejuk karena banyaknya pohon pohon yang rindang.

Rin membutuh waktu 5menit untuk menemukan makam bachira ditempat yang luas ini.

Rin menatap makan itu dengan tatapan sendu, Rin berjalan mendekati makam itu dengan pelan, berjongkok dismping makam itu dengan tatapan mata yang sendu.

Love In Autumn. - BachirinWhere stories live. Discover now