13 | Confession

1K 177 114
                                    

Setelah menumpahkan segala risau dihatinya, Hanzey dan Suga kini berbaring diranjang penuh kecanggungan

Hanzey memeluk selimut sembari menatap langit-langit, sedangkan Suga memandanginya dengan senyum lega, karena akhirnya sang gadis mau seranjang tanpa drama penolakan ataupun salah satunya harus tidur di sofa

"Pejamkan saja matamu kalau mengantuk, baby"

"Aku belum bisa tidur pak tua, dan jangan memandangiku"

"Besok kau harus bangun pagi, aku akan memperkenalkanmu dengan seseorang"

"Siapa?"

"Besok kau akan tau"

Hanzey memiringkan tubuhnya, kini mereka berhadap-hadapan, walau Hanzey sangat gugup tapi itu tidak menepis rasa penasaran dalam hatinya, kenapa pria ini berbuat sejauh itu untuknya

"Pak tua"

"Hm"

"Boleh aku bertanya padamu, tapi jawablah dengan jujur, aku janji setelah itu aku tidak akan lagi berbuat yang akan menyusahkanmu"

"Seperti kabur?" goda Suga

"Ya, mungkin"

"Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan, aku akan menjawabnya jujur"

Hanzey terdiam beberapa detik untuk menetralkan kegugupannya, sekaligus menimbang apa ia akan bertanya atau tidak

"Um, tidak jadi"

"Beraninya kau membuatku menunggu tapi tidak jadi" ucap Suga dingin yang membuat bulu kuduk Hanzey meremang seketika

"Ah itu, anu, begini, um sebentar, beri aku waktu menyusun kalimat"

"Tiga detik"

"Ha.. kenapa bisa begitu, aku tipe wanita yang suka blank kalau diintimidasi"

"Satu"

"Sebentar"

"Tiga setengah"

"Bagaimana bisa tiba-tiba tiga setengah, duanya mana?"

"Tii...

"Kenapa kau menyukaiku" dengan sangat cepat

Suga lagi-lagi tersenyum, rupanya sang gadis sangat penasaran soal itu, haruskah ia jujur?

"Kau benar-benar tidak mengingatku samasekali?"

Hanzey menggeleng penuh, memang ia tidak mengingat apapun, apa yang perlu ia ingat sedangkan ia tidak pernah bertemu dengan pria itu sebelumnya__dalam batin

"Tapi kau harus dengarkan aku bercerita dulu, barulah setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu"

"Baiklah"

"Sembilan tahun yang lalu, aku sangat kacau dan terpuruk, sedari kecil aku sudah menerima banyak kekerasan, tuan Barzini adalah ayah angkatku, dulu dia melatihku dengan sangat keras, ayahku sendiri pun kerap melatihku dengan pukulan, siksaan, bahkan aku sudah pernah dilepas dilautan, ataupun dihutan belantara tanpa bekal makanan, aku harus bisa bertahan hidup"

Hanzey masih intens mendengarkan semuanya

"Luka tembak, panah dan segala macam senjata aku pernah merasakannya, itulah kenapa aku menutup bekas luka itu dengan tato, aku dipaksa ayahku untuk memimpin sebuah organisasi mafia bernama gramostas, diusiaku yang masih dua puluh satu tahun, disaat itu aku benar-benar tidak siap, karena aku takut tidak bisa menjadi seorang pemimpin untuk organisasi itu"

"Ibu Estora dan ayah Barzini mengasuhku sejak aku berumur dua tahun, setelah kepergian ibu kandungku yang dibunuh oleh istri sah ayahku, bahkan aku tidak tau bagaimana wajah ibuku, ibuku seorang wanita asia yang diculik dan dijadikan pelacur, lalu ayahku jatuh cinta padanya dan lahirlah aku, setelah itu kehidupanku hanya ada kegelapan, namun datang seorang gadis centil dan sangat cantik dengan senyumnya yang indah mengubah hidupku"

Raped In Love [✓]Where stories live. Discover now