0.1 - Ignis Avis

272 25 427
                                    

Semua judul chapter di cerita didasarkan pada nama-nama rasi bintang. Beberapa diambil dari 88 konstelasi yang telah diakui oleh NASA, dan beberapa diambil dari konstelasi milik kru Stellar Phoenix (author bakal buatkan beberapa nama konstelasi bintang para cast, kayak Genshin Impact)

 Beberapa diambil dari 88 konstelasi yang telah diakui oleh NASA, dan beberapa diambil dari konstelasi milik kru Stellar Phoenix (author bakal buatkan beberapa nama konstelasi bintang para cast, kayak Genshin Impact)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ignis Avis (Fire Bird), merujuk pada rasi bintang Phoenix yang juga menjadi nama dari salah satu kereta antar-galaksi milik ISF, Stellar Phoenix.

🚄🚄🚄

Malam hari di stasiun kereta Interstellar Space Frontier.

Di saat semua kru sudah tertidur di kamar mereka, seorang wanita justru masih terjaga dengan layar tabletnya.

"Mari kita lihat apa saja yang sudah dilakukan hari ini," gumamnya kemudian menekan tombol bertuliskan 'jadwal'. "Melatih kemampuan tempur para kru, cek. Perbaikan hoverboard Joyce, stamp Ose, pistol Ellie, biola Aiv, cek. Pemeriksaan mingguan untuk alat bantu dengar Aya, cek."

"Berarti sudah semua, ya ... "

Kemudian di tablet yang sama, wanita itu mengetikkan jadwal baru yang akan dilakukan olehnya dan kru di esok hari. Mulai dari pengaturan rute yang akan dilalui, meng-update beberapa senjata milik kru, dan menentukan di mana Stellar Phoenix akan berlabuh sesuai misi mereka nantinya.

Begitu selesai, sebuah notifikasi muncul di layar.

[Juliano Hudson starts video call ... ]

Mengetahui bahwa sang atasan melakukan panggilan video, si wanita kemudian meletakkan tabletnya di sebuah penyangga yang bisa menampilkan video hologram.

"Kukira kau sudah tidur," ucap sang atasan tanpa basa-basi atau menyapa terlebih dahulu.

"Selalu saja begini. Setidaknya tanyakan kabarku dulu, baru bicara seperti itu," balas yang dihubungi.

"Kau seperti tak tahu aku saja, Florencia. Berbasa-basi itu bukan gayaku. Lagipula ini harus disampaikan, jadi aku rasa melakukan pembicaraan bertele-tele tak diperlukan."

"Terserah kau sajalah. Memangnya apa yang harus si tua Hudson ini sampaikan?" Florencia nama wanita itu, bertanya sambil menyeruput kopinya.

"Kru di Stellar Phoenix akan ditambah dan mereka akan tiba besok."

Sontak saja kopi yang sedang diminum Flo tersembur keluar karena kaget mendengar apa yang baru saja diberitahukan sang atasan.

"Kenapa? Kaget?"

"BODOH SEKALI PERTANYAANMU ITU." Flo bahkan terbatuk beberapa kali, sebab tersedak kopi. "Aku bahkan sudah cukup tertekan dengan 9 kru tantrum, kau tahu?"

Space Sojourner Where stories live. Discover now