Hanya cerita biasa tentang keseharian para anggota Interstellar Space Frontier.
Jika kau penasaran, buka saja. Siapa tau ada yang seru, iya kan?
with cast ; by farrasayuvi30
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Venator Aquilae (Hunter Eagle), merujuk pada rasi bintang Aquila. Konstelasi berlambang burung elang ini lokasi konstelasinya berdekatan dengan Ophiuchus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
logo dari Stellar Phoenix, jadi semua kru pake lencana ini buat nandain mereka dari Interstellar Space Frontier dan kru kereta Stellar Phoenix 👍🏻
🚄🚄🚄
Sementara kelima kru yang turun misi tengah berbicara dengan para anggota Sanctus Medicus mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Gliese, kru yang tinggal mengalami hal lain yang sama mengagetkan.
"Kalian semua nggak boleh masuk!" Jjongmon berdiri di depan pintu ruangan Florencia, menggeleng kuat menandakan tak ada yang boleh memasuki ruangan wanita itu sampai urusan di dalam selesai.
"Kenapa gak boleh? Ada apa di dalem sampai-sampai kami gak dibolehin masuk?" Axley bertanya, mencoba memanipulasi Jjongmon dengan kalimat manisnya. "Gimana kalau Florencia kenapa-napa? Kamu mau disalahin?"
"Nggak mau ... " Jjongmon mulai ragu dengan apa yang sudah diucapkannya dari awal — namun berhasil kembali mengendalikan diri. "Tapi tetap gak boleh!"
Terserah gadis itu akan mencap Jjongmon apapun setelahnya. Yang pasti, Flo sudah mempercayakannya agar melarang siapapun masuk sampai urusan di dalam selesai.
"Udah, Ax. Kalau Jjongmon bilang gak usah, ya udah. Kita tinggal balik kamar dan nunggu kak Flo selesai di dalam," ucap Tsuki mencoba untuk menenangkan gadis itu, meski sebetulnya dia juga tak tahan berurusan dengan Axley.
Yang terjadi malah di luar dugaan semua kru — Axley berjalan mendekati sang kondektur kecil dan menendangnya, membuat Jjongmon terlempar ke bagian samping kereta.
Jadilah sebagian besar kru yang notabenenya adalah penggemar si kecil langsung dilanda emosi, apalagi melihat Jjongmon disakiti seperti tadi di depan mata mereka.
"Sialan, lo apain dia?" Calvin bertanya dengan nada tinggi — tak seperti biasanya yang selalu datar.
Axley menatap remeh. "Gak liat? Salah sendiri ngeyelan. Sok jago banget tuh bocil."
