2.3 - Sidus Captivum

105 17 239
                                    

Sidus Captivum (Star Prisoner), merujuk pada Duke Sebastian yang telah ditangkap Interastral Peace Corporation atas semua aktivitas Stellaron Hunters di masa lampau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sidus Captivum (Star Prisoner), merujuk pada Duke Sebastian yang telah ditangkap Interastral Peace Corporation atas semua aktivitas Stellaron Hunters di masa lampau.

Objek di foto adalah Nebula V838 Monocerotis, terletak di rasi bintang Monoceros — yang jadi markas pusat Stellaron Hunters :D

🚄🚄🚄

"Duke Sebastian Ivander, atas nama Interastral Peace Corporation anda ditangkap!"

Kejadian itu terjadi begitu saja. Ketika anggota dari organisasi berseragam asing lain (yang kemudian aku ketahui adalah seragam pekerja IPC) datang ke ruang berkumpul sembari menggiring Master, aku sama sekali tidak bisa merespon cepat — seolah ada yang menahanku untuk maju menolong beliau.

Terlebih lagi, bukan aku saja yang mengalaminya. Semua orang di Palace of Epiphany hanya bisa terdiam di tempat masing-masing dan menyaksikan salah satu petinggi mereka dibawa pergi begitu saja, menghilang setelah melewati portal. Dokter Yoseph juga tidak bisa membantu.

Aku sampai harus menampar pipiku untuk memastikan bahwa hal tersebut nyata. Bahwa Master Sebastian tidak sungguhan ditangkap.

"Sakit," ucapku pelan.

Seluruh istana hening sesaat, sampai salah satu dari mereka yang tersisa berbicara kepada rekannya. "Anak-anak dari ISF ini, mau kita apakan? Mereka juga tengah menjalani misi di sini rupanya."

"Sebentar," seorang pria tinggi kurus berjalan ke arahku. Sembari berjalan, ia terus menatapku dengan sangsi, seolah aku telah membuat suatu dosa besar dan harus dieksekusi mati.

Padahal selama 18 tahun aku hidup, hanya ada satu hal nekat yang aku lakukan — menjadi anggota Stellaron Hunters.

Lagipula, aku tidak terlalu peduli dengan apa yang ia lakukan. Pikirnya aku ini mudah sekali terintimidasi padahal tidak.

"Hei Paman, apa yang mau Anda lakukan kepada Hira? Menembaknya dengan mata laser?"

Suara Oria berhasil membuat pria itu menoleh dan memasang wajah heran.

"Apa maksudmu, anak muda?"

"Bukannya tadi Paman menatap ke arah Hira dengan tatapan yang sangat tajam? Aku sampai bisa merasakan kalau mata Paman bersinar merah dan hampir mengeluarkan laser, loh!"

"Karena saya seperti pernah melihat anak itu si suatu tempat," ujar pria yang kini menunjukku. "Siapa tahu dia memiliki hubungan dengan buronan yang baru saja kami tangkap."

Space Sojourner Where stories live. Discover now