Don't copy my story!
Follow sebelum baca yaw.
****
Ini tentang Dargael Deimon. Lelaki jahat, gila dan super toxic.
Dijuluki lelaki berengsek dan kasar yang terobsesi dengan kesenangannya tanpa memikirkan perasaan oranglain. Cowok yang berkreditka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
01. Surat Penerimaan.
Angin malam bertiup pelan menyentuh kulit putih halus Characella yang tengah duduk di sela pinggir jendela kamarnya.
Menatap langit malam dimana cahaya rembulan memantulkan terang kedalam kamar. Pikiran Cella menerawang mengingat pertemuan singkat di cafe minggu lalu.
Dia kenal. Bahkan sangat kenal dengan laki-laki yang duduk di seberangnya. Bahkan menyebut nama gadis itu. walaupun dirinya langsung kabur dan menerobos hujan akibat terlampau kaget, ia bisa ingat betul siapa pemilik wajah itu.
"Dargael..."
Cella bergumam menyebut nama lelaki itu. Lelaki yang dulu dia kenal sebagai sosok yang baik dan teratur. Namun...Cella sedikit bingung dengn penampilan Dargael saat di cafe,yang dimana malah berbanding balik dari Dargael yang dia kenal sebelumnya.
Berpenampilan urakan, rambut acak acakan, tak lupa dengan tatto yang mengintip di lengan sebelah kirinya.
Cella menggelengkan kepalanya. Tangan nya segera mengutak-atik ponselnya. Penasaran dengan Dargael dan berencana untuk men- stalking sosial media cowok itu.
Brakk!
"Cella!!"
Cella tersentak kaget. Baru saja akan menekan tombol pencarian, tiba tiba sosok gadis dengan rambut panjang bergelombang muncul mendobrak pintu kamarnya.
Cella mendelik. "Lyly! Ngagetin tau!"
Gadis itu memutar bola matanya malas, "Dari tadi gue panggilin kaga nyaut nyaut!" Kesalnya melempar asal sebuah berkas ke atas tempat tidur Cella, lalu merebahkan diri di atas kasur besar itu.
"Tuh, baca," tambah Lyly, Sahabat Cella saat smp berumur 14 tahun. Ya, pertemanan mereka awet hingga sekarang berumur 17 tahun.
"Surat apa?" tanya Cella turun dari jendela dan berjalan kearah Lyly dengan raut penasaran. Lyly hanya menyaut dengan gumaman tidak jelas.
Tanpa berlama lama Cella segera mengambil file itu, dan membacanya.
Kening nya mengerut menatap sebuah judul yang bertuliskan " SURAT PENERIMAAN SISWI SMA GADANGGA."
"Wait, ini maksudnya apasih?" tanya Cella mendekat kesamping Lyly yang hampir tertidur.
Lyly membuka matanya, lalu duduk menatap serius Cella. "Om Frank belum ngasih tau?"
Cella menggeleng. "Belum. Papa ga ngasih tau apa apa."
Membuang napas pelan, Lyly menatap penuh Cella. "Om Fra6 udah daftarin lo ke sma Gadangga."
