04. pulang bareng?

10.8K 766 114
                                    

Halo haloo!

Pada nungguin Darga gaa?

Kalo pada nungguin, langsung ajaa!

Typo tandain 🍼

Typo tandain 🍼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

04. Pulang bareng

Sudah dua minggu lamanya Cella bersekolah di SMA Gadangga. Baginya bersekolah disini menyenangkan walaupun harus menghadapi manusia gila yang selalu mengejarnya. Siapa lagi kalau bukan Dargael?

Semenjak pertemuan di Koridor khusus arah gudang, Dargael menjadi semakin menjadi-jadi. Cowok itu selalu mengusik Cella walaupun dengan jarak jauh, yang tak lain selalu menguntit Cella kemanapun gadis itu berada saat disekolah.

Sedikit risih tapi Cella tak mau menjadikan itu alasan dia tidak betah bersekolah di SMA Gadangga.

Jam sudah menunjuk pukul setengah empat sore, bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima belas menit lalu.

Dan Cella baru saja menginjak gerbang luar sekolah. Baru bisa pulang diakibatkan piket. Gadis itu melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Lalu beralih menatap ponselnya yang menampilkan ruang chatt nya dengan Lyly, dimana gadis itu mengatakan akan menjemputnya setelah pulang lebih dulu untuk ganti baju, berencana untuk sekalian main ke rumah Cella.

Gadis itu menghela napas pelan, memilih duduk di halte dekat sekolah.

Kepalanya mendongkak. Langit sudah mendung dan udara mulai menyentuh kulit tipisnya.

Beberapa menit kemudian bunyi notifikasi mengalihkan perhatian Cella. Ya, itu dari Lyly.

Gadis itu melotot saat lyly mengetikkan pesan bahwa dia tidak jadi menjemputnya dan main kerumahnya karena ingin mengantar ibunya arisan.

Cella mengusap wajahnya kasar. Sepertinya dia harus memesan taxi online.

Saat tengah ingin memasukkan ponselnya ke saku jaketnya, tiba tiba bulu kuduknya merinding. Bulu bulu halus di lehernya naik.

Sebuah udara dingin terasa di kulit lehernya. Cella menelan ludah susah payah, hingga..

"Hey."

Plak!

Bunyi tamparan nyaring diiringi Cella yang terlonjak kaget. Gadis itu segera menatap tangannya lalu beralih ke wajah seseorang yang baru saja dia tampar secara tidak sengaja.

"Damn." Dargael mengumpat pelan merasakan perih di pipi kirinya. Mengusap lembut pipinya dengan jari jempol.

"Astaga, gue minta maaf. Gue ga sengaja beneran." Cella meringis melihat pipi tegas Dargael memerah. Cowok itu mengenakan sebuah jersey dan mungkin dia habis latihan basket, namun Cella sedikit bingung karena cowok itu tampak tidak berkeringat.

He's DargaelWhere stories live. Discover now