10

1.8K 138 4
                                    

Semenjak gue ngasih tahu gue suka kedia, udah gue putusin kalau gue akan ngedekatin dia apapun yang terjadi.

Walaupun kalau dipikir-pikir lagi ini itu aneh kami sama-sama perempuan dan lagi beda alam, kalau gue pikir bikin pusing sendiri.

Tapi mau gimana lagi gue udah terlanjur suka kedia.

"Kamu lamunin apa? baru pagi-pagi"

"Lamunin kamu"

"Ck aku serius venus jangan main-main"

"Aku serius arunika ngak main-main aku suka sama kamu, mau jadi pacar aku ngak?"

"Kamu jangan ngaco deh"

"Aku ngak ngaco, aku suka kamu" senyum ku

"Mending kamu kerjakan tugas kamu aja"

"Kamu nolak aku yah?"

"Aku mau pergi dulu"

Aku menghela nafas setelah arunika menghilang, beberapa detik kemudian aku tersenyum. Aku tahu dia terkejut saat ku bilang untuk jadi pacar ku, haha makin hari aku makin menyukainya.

Dan untuk jadi pacar ku, aku tidak main-main aku benar-benar sudah memikirkannya dengan matang.

Aku menyukainya dan aku ingin dia jadi milik ku, aku akan mencoba apapun agar dia bisa ku miliki.

Seperti sekarang aku mencoba segala cara untuk meluluhkan hatinya, aku berharap jika dia juga menyukai ku.

Tapi aku akan berjuang untuk mendapatkannya.

Aku kembali fokus kelaptop ku untuk mengerjakan beberapa tugas matakuliah ku.

Kadang aku heran bagaimana bisa dosen memberikan tugas secara berturut-turut, tugas yang satu saja belum selesai besoknya sudah ada tugas yang baru.

Sekitar 1 jam setengah tugas ku sudah selesai, pinggang dan pantat benar-benar sakit.

Aku berdiri untuk merileks kan badan ku.

Tiba-tiba arunika muncul, aku tidak bisa menahan senyum ku untuknya.

"Kamu udah selesai ngerjakan tugasnya?"

"Udah dong barusan selesai, tapi aku butuh mencharger energi ku kembali"

"Mencharger energi mu?"

"Iyaa" jawab ku sambil tersenyum

"Caranya bagaimana?"

"Sini biar ku beritahu caranya"

Arunika menuju kearah ku dan sekarang dia tepat berada didepan ku.

Aku langsung memeluknya untuk mencharger energi ku kembali.

"Caranya begini" jawabku sambil memeluknya

Dia hanya diam saat ku peluk, sebenarnya aku berharap dia membalas pelukan ku.
.

.

.

Tiba-tiba venus memeluk ku, aku ingin membalas pelukannya tapi ntah mengapa aku sangat susah untuk melakukannya.

Bukan hanya itu, barusan dia juga ingin aku menjadi pacarnya. Jujur saja aku heran sekaligus senang, aku berpikir apa benar dia menyukai ku? maksud ku apa ini benar? apa dia sadar apa yang dia lakukan?

Apa dia mengerti dunia yang kami tempati ini berbeda? aku memang nyaman bersamanya tapi mungkin saja perasaannya pada ku hanya sesaat.

Apalagi orangtuanya ingin venus dengan seseorang yaitu refan, kedepannya bisa jadikan dia suka.

Fall in love with GhostWhere stories live. Discover now