16

1.3K 95 7
                                    

Seperti biasa hari ini gue pergi kekampus dan yang paling capeknya adalah hari ini jadwal matakuliah itu full, gue capek terus-terus kekampus mulu. Bisa ngak sih langsung wisuda aja gitu loh ngak perlu belajar lagi.

Arunika juga demen banget diperpus katanya bosan ikut gue dalam kelas jadi dia pengen diperpus dingin kan diri katanya, dih jadi pacar ngak peka dan ngak pengertian banget temani kek.

Nih dosen dari tadi ngoceh mulu udahin pembelajarannya dong.

"Len gue ngantuk, ini kapan pulangnya sih" bisik ku

"Gila lu ven baru juga les pertama, jadwal kita full sampe jam 5"

"Anjirlah" gue cuman ngusap wajah gue malas

Kita lanjut dengarin penjelasan materi dari dosen.
.

.

.

.

"Pa Ma Refan mau kerumah sakit dulu ya" pamit ku

"Kamu ngak ajak venus buat jenguk?" kata papa

"Ntar dia salah paham lagi, kita kan mau jodohin kamu sama dia" sambung mama

"Besok aja ma, refan besok kerumah sakit lagi soalnya"

"Oh yaudah, kamu hati-hati dijalan"

"Iyaa ma refan berangkat dulu"

Hari ini aku mau menjenguk mantan ku yang lagi dirumah sakit, yah bisa dibilang dia pacar pertama ku dan kita memang udah putus tapi kita putusnya dengan cara baik-baik.

Orangtua ku juga udah kenal dia dengan baik, hanya karena kami putus bukan berarti kami tidak saling komunikasi.

Setelah putus kami menjalin komunikasi yang baik setelah itu, tadinya aku ingin mengajak venus menjenguknya.

Tapi mungkin lain kali aku akan mengajaknya.

Lagian salah paham apanya dia bahkan belum menyukai ku, tapi aku penasaran siapa orang yang yang jadi pacarnya sekarang.

Ngak sampai 25 menit aku sampai dirumah sakit, sebelum itu aku sudah membeli bunga untuknya.

Aku memarkirkan motor ku di basemant rumah sakit, setelah itu aku berjalan menuju kamar inapnya.

Sampainya diruangannya aku tersenyum melihatnya yang sedang tertidur, aku meletakkan bunga yang ku beli dekat meja tempat tidurnya.

"Maaf tiga hari ini aku tidak menjenguk mu"

"Kau tahu aku dijodohkan oleh orangtua ku dengan seseorang, sialnya aku menyukai orang tersebut"

"Tapi masalahnya dia sudah punya kekasih"

"Apa menurut mu aku bisa membuatnya menyukai ku?"

"Kenapa diam saja?"

"Aku lupa dia satu kampus dengan mu, karena aku pernah mengantarnya"

"Cepatlah sadar, aku ingin bercerita banyak dengan mu"

Aku menghela nafas setiap menjenguknya, harusnya saat itu aku tidak membiarkannya turun dari motor ku.

flashback....

"Biar ku antar sampai dalam kampus saja"

"Tidak usah sampai sini saja"

"Kau masih keras kepala, baiklah turun hati-hati saat menyebrang"

"Aku pergi dulu"

"Iyaa hati-hati"

Fall in love with GhostWhere stories live. Discover now