Jichen || My Youth

1.9K 110 12
                                    

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Happy Reading!!
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Seorang pemuda jangkung menatap heran kekasih manis nya yang berwajah sendu sejak pagi tadi. Aneh rasanya mengingat kekasih nya itu selalu ceria, pasti telah terjadi sesuatu.

Pemuda itu adalah Juandra Giolano Mahardika, berwajah tampan dan baby face dengan tinggi 185 km eh cm. Sifat nya ramah dan humble, sangking humble nya seluruh warga sekolah mengenal nya. Langkah nya membawa tubuh jangkung itu menuju sang kekasih manis yang duduk melamun menatap keluar jendela.

"Leon..." panggil nya pelan. Namun tak ada reaksi sama sekali seolah kekasih nya itu tidak mendengar panggilan nya.

Arganta Galeon pemuda manis bertubuh mungil dan kulit nya seputih salju. Merupakan kekasih dari Juan, tinggi nya hanya sebahu Juan, sekitar 170 cm. Sedikit tertutup terhadap orang baru dan tidak menyukai keramaian.

Juan menggenggam jemari Leon yang bertaut gelisah di atas meja membuat si empu nya jemari tersentak kecil.

"Oh Juan, ada apa?" responnya.

Juan menggeleng. "Kamu yang kenapa? sejak pagi tadi aku lihat murung terus. Ada masalah?" tanya Juan.

Leon tersenyum kecil, kekasih nya ini terlalu peka dan perhatian. Pantas saja banyak yang menyukai nya dan berusaha merebut Juan. Tapi bukan ini yang membuat Leon murung, namun masalah lain. Leon bukan tipe orang yang mudah cemburu, selama Juan mencintai nya dan masih menjadi milik nya untuk apa cemburu. Toh ia yang menang, Juan memilih nya bukan mereka. Ribet kalau harus meladeni fans fans Juan.

"Aku gak papa kok. Cuma lagi capek aja."

"Yakin?"

Leon mengangguk pelan, Juan berusaha percaya walaupun ia tahu jika itu sebuah kebohongan. Juan sangat mengenal Leon, bukan setahun dua tahun mereka bersama. Keduanya sudah saling mengenal dan memahami sangat dalam, dan Juan membenci sifat Leon yang ini. Sok kuat dan berlagak dapat mengatasi semuanya sendiri. Padahal kan ada dirinya yang merupakan kekasih cowok manis itu.

"Aku ini pacar kamu Leon, kalau kamu ada masalah cerita sama aku. Siapa tahu aku bisa bantu, jangan banyak pikiran! Gak baik."

See? Juan itu sangat pengertian dan Leon semakin cinta. Namun masalah yang kini ia hadapi benar-benar berat. Rasanya tidak sanggup untuk melanjutkan hidup, masalah ini sama sekali tak pernah Leon bayangkan akan terjadi padanya juga.

Leon membalas genggaman tangan Juan, tangan nya terlihat kecil jika bersanding dengan tangan besar milik Juan. Lucu. Juan membawa kepala Leon untuk bersandar ke bahu nya.

"Pacaran terosss" cibir salah satu teman sekelas mereka.

"Sirik dasar jomblo" balas Juan.

Jay mendecih ia tidak jomblo tapi single, enak saja mengatai nya jomblo. Omong omong Jay ini cukup dekat dengan Juan, maksudnya sahabat begitu. Nama lengkapnya Jaylani, sultan nya SMA Nusantara, anak pemilik sekolah.

"Bedewe itu ayang beb Leon kenapa murung gitu?" tanya Jay.

"Gue selepet pala lo" sinis Juan.

Jay kembali mendecih. "Posesif amat bos. Nanya baek baek juga"

Juan bodoamat dengan sahabat nya satu itu, tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengusap usap bahu dan lengan Leon. Saat tangan Juan hendak menyentuh perut Leon, tangannya di tepis begitu saja membuat Juan dan Leon sama sama terkejut.

"Kenapa?" bingung Juan. Tidak biasanya Leon menolak skinship dari nya. Kalaupun menolak paling merengek minta di lepaskan, lah ini langsung di tepis.

Dream OneshootWhere stories live. Discover now