bab 22

1K 117 2
                                    

*maaf bila ada typo!

_sei_

"Dia terlihat seperti setan yang menghasut manusia" ucap [name] melihat semua nya.

"Bodoh ya bodoh" ucap sakusa. [Name] menatap sakusa.

"Kau terlihat seperti mempunyai dendam pada atsumu"

"Memang"

"Bagaimana kalau kalian di masa depan satu tim?"

"Itu tidak akan terjadi"

Saat ini mereka sedang berada di gedung olahraga karasuno setelah [name], kageyama, tsukishima, dan hinata (yang menyusup) pulang dari sana.

"K-kau juga d-di undang!?" Nishinoya berucap ke [name] dengan mulut terbuka karna terkejut.

"Hoi!! [Name]! Kau ada di sini?" Panggil seseorang di pintu. Itu yuichi, kapten sepak bola putra karasuno.

Yuichi melihat keberadaan [name] dan langsung menarik tangan [name] pergi ke suatu tempat.

Mereka sampai di halaman samping sma karasuno, dan melihat yura (muncul bab 3,4) di ikat dengan tali dan ada pisau di samping depan nya.

Ketika yura melihat [name] dengan tatapan benci membuat [name] menghela nafas lelah karna pasti nya akan ada masalah baru lagi.

'Sepertinya tsukishima benar, aku sering sekali bolos latihan' batin [name].

Yura pov:

Aku otora yura. Nama ku sebelumnya adalah shintaro yura, sama seperti kakak ku yang bernama Shintaro midorima.

Di masa lalu, ibuku adalah seorang yang suka bermain dengan lelaki, atau bisa di sebut j*l*ng. Ibuku menerima banyak uang dengan kesenangan nya itu.

Suatu hari, aku memergoki ibuku yang sedang bercumbu dengan pria lain. Di sana aku sangat shock saat ibuku memberikan ku banyak uang haram miliknya untuk membungkam ku agar tak membocorkan nya kepada ayah dan kakak.

Tapi, ayah pun mengetahuinya dan marah besar. Mereka bercerai, aku di paksa ayah untuk mengikuti ibuku karna sepertinya dia menngira aku menyembunyikan nya dan mengikuti jejak ibu.

Kakak pun tidak peduli padaku dan bersikap seolah tidak mengenali ku.

Ibuku pergi meninggalkan ku sendiri. Membuatku harus mencari uang sendirian.

Saat sma, akupun bertemu dengan gadis seusia ku yang sangat mencolok.

Setelah mengenal nya beberapa minggu, aku tahu bahwa dia adalah orang yang sangat sempurna.

Dia mendapatkan uang dengan mudah tak sepertiku, dia memiliki paras yang bisa membuat orang-orang melihatnya, dia memiliki kakak yang sangat perhatian dengan nya.

Bahkan, aku yang sengaja masuk ke kelas 1-1 dengan isi murid nilai rata rata untuk mencapai no 1 lebih mudah, dia dan katsuro (mncl bab 3,4) yang ingin mengalahkan [name] mendapat peringkat tertinggi.

Mereka mendahuluiku. No.1 [name] dengan nilai sempurna, dan no.2 katsuro nilai yang tak jauh beda dengan nya.

Aku iri, iri pada [name].

Bahkan saat di awal sekolah Aku pura-pura menjadi orang yang ceria demi menjadi pusat perhatian.

Dia mendapatkan semua nya. Aku iri.

Bahkan, saat di mall dia dan 2 teman perempuannya mampu membuat orang-orang di sana takjub dengan [name] yang ternyata seorang aktor terkenal.

Aku sengaja membuka aib nya di tengah keramaian itu tentang olahraga. Tapi reaksi semua nya tidak di pikiran ku. Mereka semua memaki ku, mengatakan "bagaimana seorang pemain internasional dalam segala olahraga seperti itu? Kau hanya membual saja, sialan!"

haikyuu × kaiser! ReaderWhere stories live. Discover now