7. Mardan Pulang

1K 93 2
                                    

Tepat ketika matahari mulai memunculkan sinarnya Milia bangun dengan perasaan yang teramat bahagia. Ia segera mandi dan setelahnya turun dengan cepat menuju dapur, tujuannya satu yaitu membuat kue untuk semua kakaknya karena ia begitu menyayangkan kejadian kemarin yang tidak jadi menyajikan minuman buatannya pada mereka.

Didepannya kini sudah tersedia semua bahan namun tentu saja ia tidak tahu apa-apa mengenai cara pembuatan kue yang terpenting adalah mencampurkan semua bahan utama untuk membuat kue dengan bermodalkan video youtube dihandphonenya.

Dengan begitu percaya diri Milia mengaduk terigu dan telur yang ia campurkan dan beberapa bahan lainnya. Sementara Jenggala yang baru saja turun dari tangga hendak mengambil minum melototkan matanya begitu melihat sosok kembarannya didapur Pagi-pagi seperti ini.

Ia sedikit berlari kecil menghampirinya dengan wajah panik. "Kamu ngapain?"

Hanya senyuman lebar yang Milia berikan dengan wajah penuh tepung terigu dan beberapa pecahan telur dilantai. "Bikin kue, kamu mau coba gak nanti?"

Sontak saja Jenggala Menggeleng sambil membersihkan wajah kembarannya yang terkena tepung. "Kamu belum pernah masak sama sekali lia apalagi bikin kue, aduh! Jangan aneh-aneh kalo mau kasih kue buat kakak yah beli aja. "

Pergerakan tangan Milia yang tengah mengaduk adonannya terhenti, bibirnya melengkung dengan tatapan memelas kearah jenggala. "Kamu ini gak dukung aku banget! Kalo beli rasanya bakal beda. Aku mau narik perhatian Mas, aa, sama abang tau!"

Helaan napas Jenggala keluarkan kemudian anak lelaki itu berjalan menuju kulkas, mengambil air dingin dan langsung menegaknya dari botol. "Jangan sampe luka. "

Mendengar ucapan Jenggala membuat Milia mengangguk dengan bibir yang kembali tersenyum merekah. Hingga sampailah pada pencetakan adonan kali ini jenggala membantu membuat bentuk dari adonannya yang sebentar lagi akan Milia masukkan kedalam Oven.

Sementara didalam kamar Haidan tengah tertidur pulas dalam balutan selimut dengan hp yang berada disampingnya. Beberapa notip masuk kedalam handphonenya namun tentu hal itu tidak sama sekali membangunkannya.

Hingga sebuah asap memasuki hidungnya membuat Haidan tersentak dan segera bangun dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hingga sebuah asap memasuki hidungnya membuat Haidan tersentak dan segera bangun dari tidurnya. Ia menyibakkan selimut dan berlari kelantai bawah sambil berteriak membangunkan kedua sodara kembarnya yang ternyata ketika ia sudah sampai dibawah jero sedang memadamkan api dengan begitu santainya sementara Nolan memegangi tangan Gala dan Milia.

"Dan, idan buka pintunya dan." Titah Jero kepada haidan untuk membuka, kan pintu utama agar asapnya keluar.

Milia menunduk dengan mata berkaca-kaca yang sebentar lagi bulir-bulir itu akan turun membasahi pipi chubbynya. Hanya dalam beberapa menit ketika ia memasukkan adonan yang sudah dibentuk itu kedalam oven, oven seketika meledak karena Milia mengatur oven kesuhu terpanas membuat ledakan itu terjadi.

Jenggala yang panik segera mengechat Jero dan Nolan secara pribadi membuat kedua kakaknya itu berlarian turun ketangga dan segera memadamkan api dalam oven agar tidak merembet ke yang lain.

Protektif Brother: Nct DreamWhere stories live. Discover now