2

149 85 34
                                    

👑 🐹 👑

👑 🐹 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌼🌼🌼

Han Bora duduk termenung setelah menyelesaikan meeting panjang. Semua hal yng disiapkan staf dari seluruh divisi disetujui, walaupun terlihat belum sesuai dengan pendapatnya. Melihat perubahan itu Jungkook merasa tidak puas, di mata Jungkook, Bora terkesan tidak peduli pada usaha para karyawannya.

"Kau lelah?" tanya Jungkook, tetapi Bora diam saja. "Jelas-jelas foto sampul bulan depan tidak sesuai yang kau harapkan, artikelnya juga belum sepadan, tapi kau menyetujuinya tanpa revisi. Itu sama saja kau tidak menghargai usaha mereka, kau harus memberikan kritik agar karyawan tahu hasil kerja mereka belum sempurna."

"Mereka sudah terlihat kelelahan, lagipula hasil akhirnya tidak terlalu buruk. Fans dari anggota boy band yang kita dapuk kali ini tergolong sinting, dia terfavorit. Edisi bulan depan akan tetap soldout, meskipun fotonya standar."

Bora menjawab selagi mereka meninggalkan ruang rapat, membiarkan Jungkook membukakan pintu untuknya. Dia melihat Yunhee kesusahan membawa semua folder, lalu tanpa suara Bora meminta Jungkook menahan pintu untuk Yunhee sampai gadis itu melewati pintu. Dia melirik Yunhee sebentar, sebelum berjalan lebih dulu bersama Jungkook.

Di sepanjang menyusuri selasar kantor yang ramai, Bora membayangkan kembali pertemuan pertama dia dan Yunhee yang diatur Ibu mertuanya sore itu. Senyum Yunhee yang tidak pernah dia harapkan terulas terlalu lebar, gadis itu tampak sangat gembira, jauh dari apa yang sempat Bora pikirkan sebelumnya tentang seorang Ibu Pengganti.

Menurut sudut pandang Bora yang berpikir kelewat realistis, menjadi Ibu Pengganti adalah hal paling konyol yang dilakukan seorang wanita, sesuatu hal yang dilakukan penuh keterpaksaan. Menjadi Surrogate Mother bukan sesuatu yang pantas dilakukan bersama euphoria, apa pun tujuan seorang perempuan melakukannya.

Oh, ayolah, ini dunia nyata. Kau tidak akan melihat kejadian romantis seperti di novel murahan yang menceritakan kisah Ibu Pengganti, tentang sosok Ibu Peri yang akan dicintai dan diagung-agungkan, karena telah memenangkan hati dari suami perempuan lain dan menyingkirkan istri sah dengan menggunakan bayinya.

Ekspresi Bora bahkan jauh lebih terkejut ketimbang Yunhee, sewaktu Ibunya memperkenalkan mereka. Bukankah seharusnya Yunhee tertekan dan sedih? Pikir Bora, gadis itu akan menikah kontrak dengan suami perempuan lain yang tidak Yunhee cintai.

Yunhee pasti telah diberitahu lebih dulu 'kan? gumam Bora pada dirinya sendiri, tidak mungkin Yunhee tidak tahu, tetapi kemudian asumsi itu justru membuatnya semakin cemas dan gusar.

Apa lagi setelah sang ibu menjelaskan bahwa Yunhee adalah. "Dia adiknya Ryuna, teman dekat Taehyung sewaktu SMA."

Bora tertegun dalam ketidak percayaan, tidak menyangka dia akan bertemu adik perempuan dari sosok masa lalu yang dulu pernah dipuja Taehyung. Bora tahu kisah itu, Taehyung telah menceritakan tentang Ryuna kepadanya jauh sebelum mereka menikah. Bora juga tahu, jika masih ada sisa kisah di antara Taehyung dan Ryuna yang belum selesai.

Winter ScentWhere stories live. Discover now