1

464 115 30
                                    

👑 🐹 👑

👑 🐹 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌼🌼🌼

"Apa hanya ini yang bisa kalian kerjakan?" Suara rendah Bora membekukan ruangan seketika, hanya tersisa gesekan spidol yang tengah bergesekan di atas puluhan deret foto yang Bora coret-coret di atas meja kerjanya.

Permintaan Ketua Editor yang terlampau ajaib membuat staf editor majalah HEUR pontang panting, menyiapkan segala sesuatu yang perlu diketahui oleh Han Bora, Editor-in-Chief HEUR Magazine. Harusnya rapat personal untuk tema tayang majalah bulan depan diadakan minggu besok, tapi siapa yang bisa menebak jalan pikiran Bora yang dikenal sering melakukan hal tiba-tiba, sesuka hatinya.

Lembaran foto yang sudah dicoret, Bora lempar kepada editor bersama dua asisten yang duduk di seberang meja. Dia tak acuh melihat stafnya berjingkat dari tempat duduk mereka, sebelum kembali mencoret sisa foto dengan gerakan lebih cepat dari sebelumnya.

"Ms Han, jika kita melakukan pemotretan ulang—" staf itu menjeda kalimat begitu pandangan Bora bergerak lamban kepadanya, menatap lurus sampai bulu tangannya meremang.

"Kau keberatan?" Bora meneliti wajah baru di seberang meja. "Apa yang kau kerjakan di sini?"

"Ms Han, sorry, dia Yunhee, editor baru yang menggantikan Samantha." Hoseok angkat bicara, editor senior meminta Yunhee (tanpa suara tentu saja) minta maaf karena telah mengintrupsi Bora.

"Jadi kau yang mensortir foto-foto ini?" tanya Bora.

"Ya, memang itu tugas saya."

Bora meneliti Yunhee sejenak; gadis muda dengan rambut sebahu, mengenakan kemeja putih dilapisi luaran sewarna pasir dan bleazer satu warna, celana panjang hitam tanpa high heels. Ada scarf kuning cerah di leher Yunhee, membuat Bora jadi sakit kepala. Dia menarik seringai tipis di ujung bibir, mengalihkan atensi pada Hoseok sementara tangannya menggerakkan spidol mencoret satu foto yang tersisa.

"Seharusnya dia bisa mencari pekerjaan di majalah lain yang sesuai dengan seleranya, tapi yang jelas bukan di sini."

Hoseok menelan saliva susah payah, lalu terkesiap dan nyaris berdiri saat Yunhee tiba-tiba menyela lantang.

"Anda tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja, Ms Han." Yunhee berujar tegas meski jarinya mulai dingin, dia tahu Bora memperhatikan cara dia berpakaian yang memang tampak kuno dari pada staf lain.

Jung Hoseok terlalu memukai dalam setelan trendi Alexander McQueen, sementara staf wanita di sebelah Hoseok terlihat cantik memakai dress pastel Vivienne Westwood. Jangan kau tanya outfit yang dikenakan Bora, Ketua Editor itu tampak seperti model di cover majalah fashion.

"Kita tidak sedang membicarakan penampilan luarmu, Yunhee." Suara Bora terdengar lagi, dia bergeser dari mejanya, satu foto terakhir yang dia pegang digebrak ke atas meja.

Winter ScentWhere stories live. Discover now