10.Kiw Kiw

340 23 3
                                    


Happy Reading 💙.

*
*
*

"Kiw kiw"

Seorang lelaki melirik Pinka yang sedang berusaha menggodanya.

"Mau kemana nih sendiri aja ?" Tanya Pinka dengan mengedipkan matanya genit.

Lelaki itu hanya melirik tanpa minat ke arah Pinka. Lalu pergi dari lapangan meninggalkan Pinka yang sedang melongo.

"GUE MAU LO JADI PACAR GUE" teriak Pinka tiba tiba dengan senyumnya yang merekah. Sedangkan para sahabatnya yang melihat keberanian Pinka melongo tak percaya.

"Gue bahkan cuma nyuruh dia nembak cowo itu di lapangan, tapi bisa bisanya dia teriak sekenceng itu ? Kalo di tolak kan kita juga yang malu" ujar Ziva yang sedang bersembunyi di balik pohon bersama sahabatnya.

"Pinka terlalu berani, kalo di tolak kita kabur bareng bareng ya" timpal Keina yang di balas anggukan kepala oleh yang lain secara kompak.

Pinka memang sangat berani jika tentang hal ini, bahkan kondisi rame seperti sekarang saja dia trobos tanpa peduli jika nantinya dia akan di tolak atau di terima.

Murid yang menyaksikan keberanian Pinka pun hanya melihat dengan berbisik bisik dengan teman di sebelahnya.

"Gila Pinka berani banget nembak cowo dingin kaya Keenan"

"Iya anjir, mana di tengah lapangan, kalo di tolak kan malunya seumur hidup"

Keenan Andi Zakino lelaki yang tadi di goda oleh Pinka menghentikan langkahnya ketika mendengar teriakan gadis itu. Ia tidak salah dengar ? Gadis itu menembak dirinya di tengah lapangan ?. Keenan membalikan tubuhnya untuk melihat Pinka yang berdiri tidak jauh dari dirinya. Ia menatap gadis itu dengan tatapan penuh arti. Apa gadis ini sedang mempermainkannya ?. Siapa yang tidak mengenal gadis dengan mantan terbanyak ini di sekolah ? Semua orang tau, bahkan dia yang notabene nya siswa baru saja tau jika Pinka adalah gadis yang suka bermain main dengan lelaki.

Pinka berjalan ke arah Keenan yang masih berdiri di tempatnya.

Pinka menoleh ke tempat sahabatnya bersembunyi. Dia memberi kode kepada Ziva untuk bertanya apakah tantangan nya sudah selesai, karena Ziva menantang hanya menembak bukan untuk menunggu jawaban dari lelaki ini atau mungkin penolakan dari mulut lelaki ini. Ziva yang menerima kode itu menganggukan kepalanya tanda jika tantangan sudah cukup. Ia tidak mau jika sahabatnya dipermalukan karena sebuah penolakan. Karena di lihat dari sikap cowo itu, dia terlihat tidak tertarik dengan sahabatnya.

Melihat itu Pinka kembali menoleh ke arah lelaki di depannya.

"UPS sorry gue cuma bercanda" ujar Pinka dengan cengiran menyebalkannya.

"Anjir jadi Pinka cuma main main ?"

"Wah parah sih, bisa bisa nya dia main main sama Keenan"

"Bales dia Keenan"

Mendengar bisikan bisikan itu Pinka hanya acuh, dia tidak peduli dengan omongan orang lain. Toh mereka juga tau jika dirinya adalah playgirl di sekolah ini.

Tanpa menunggu jawaban dari Keenan, Pinka membalikan badannya untuk pergi dari lapangan. Tapi belum juga melangkah  tangannya sudah di cekal oleh Keenan.

"Siapa Lo bisa permainin gue ?" Tanya Keenan dengan menaikan sebelah alisnya. Tangannya masih mencekal kuat tangan Pinka. Bahkan Pinka sendiri tidak bisa melepaskan cekalan itu.

"Lepas anjir" umpat Pinka yang memberontak dari cekalan Keenan.

"Gue nggak suka di permainin" ujar Keenan dingin.

Troublemaker girls Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora