Gelang Gitar

308 23 0
                                    

" ssttt pelan pelan Kei "

" Bacot "

" Lagian kalian ngapain sih pake segala manjat pohon mangga pak Kino, udah tau pak Kino galaknya kaya apa terus itu anjing juga nggak kalah galak "

" Ya kan pengen makan mangga " jawab Luiva.

" Di toko buah ada mangga Luiva ngapain pake susah susah nyolong mangga "

" Kalo ada yang lebih susah kenapa harus yang mudah " timpal Ziva.

" Arghhh sakit nar, gila Lo nekennya kenceng banget "

" Mampus "

" Kena karma kalian, nyolong mangga akibatnya gini "

Jadi, waktu mereka di kejar anjing dan berlari menuju rumah tiba tiba saja ada motor yang melintas dan membuat ketiganya terkejut alhasil mereka mundur dan terjatuh ke dalam got yang banyak airnya, akibatnya mereka lecet lecet dan pinggang yang keseleo karena tadi jatuh dari pohon, pak Kino yang melihat itu sama sekali tidak ada niatan membantu justru dia malah menertawakan ketiganya bahkan anjingnya kembali pulang dengan wajah yang menyebalkan.

Cia yang melihat ketiga sahabatnya ini tak kuasa menahan tawa ketika mereka terlihat seperti kucing tercebur got, baju basah dan airnya hitam pekat seperti got pada umumnya jadi sudah terbayangkan baunya seperti apa.

Setelah drama yang di buat oleh ketiga trio rusuh ini mereka semua berkumpul di ruang keluarga, mereka menonton tv dengan cemilan di tangannya masing masing.

" Ngapain sih telepon " gumaman Ziva terdengar jelas di telinga Keina, dia melirik hp Ziva yang mendapat panggilan dengan nama Leon yang tertera di layar hpnya.

" Ekhem angkat dulu telepon suami Lo nanti ngamuk lagi kalo di cuekin "

Ziva melotot tajam ke arah Keina, perkataan Keina baru saja membuat yang lain menatap Ziva.

" Lo udah nikah ? " Pertanyaan Luiva membuat Ziva semakin kesal.

" Matamu " balas Ziva dengan sarkas.

" Mulut Lo mau gue gampar Kei ? " Ucapan Ziva tidak membuat Keina takut, justru ia tertawa pelan mendengarnya.

Dengan perasaan dongkol Ziva pergi ke kamarnya, yang lain merasa bingung ada apa sebenarnya dengan Ziva, Luiva menatap Keina meminta penjelasan.

" Leon "

Luiva hanya ber oh ria dengan jawaban Keina tetapi matanya beralih menatap Pinka yang juga menatapnya, mereka tersenyum penuh arti.

" Hoamm ngantuk banget gue, mau tidur deh " ucap Luiva dengan nguap pura puranya, Pinka juga mengikuti Luiva untuk beranjak pergi.

" Gue juga ngantuk, gue duluan ya, Lui tunggu "

" Sepertinya mereka merencanakan sesuatu " ucapan Cia di angguki oleh Yenara dan Keina.

Sekarang ini Ziva sedang misuh misuh dengan hp di telinganya, bagaimana tidak kesal jika Leon terus menelepon nya padahal dia sudah menolaknya berkali kali, dan yang membuat dia tambah kesal adalah alasan Leon yang tidak jelas untuk apa dia menelepon.

" Apaan sih bangsat, Lo nggak jelas banget "

" Gue cuma mau denger suara Lo "

" Suara gue emang merdu tapi bisa nggak sih Lo jangan ganggu gue kalo gue lagi di rumah hah, Lo udah gangguin gue di sekolah sekarang Lo ganggu gue di rumah "

" Lo pacar gue jadi suka suka gue "

Ingin sekali rasanya Ziva menggetok kepala Leon dengan kayu.

" Bodoamat deh Leon gue mau tidur bye "

Troublemaker girls Where stories live. Discover now