16

4.6K 732 46
                                    


Hana menghela nafas memandang kertas kertas foto dihadapannya lalu wanita itu memandang kesamping pada Marvin yang tengah berbaring disampingnya memainkan ponsel sembari menciumi tangan Miko yang sedang tidur.

"Ayah ih bantuin"

"Males ah, aku udah cari yang soft copy nya sisa nya kamu lah"

"Ini banyak banget buat apa sih?" decak Hana

"Dibilang mau dibingkai loh sayangku"

"Ya tapi capek nyariinnya"

Jadi mereka udah kasih foto softcopy nya ke ibu nya Marvin namun ternyata katanya masih kurang, mereka ga ada softcopy lagi jadi terpaksa bongkar-bongkar album fotonya Miko.

"Kalo enggak kasihin kayak gitu aja sih" ucap Marvin memberi saran

"Ih enak aja, gak ada pertinggalnya dong disini"

"Yaudah kalo gitu jangan protes terus dikerjain bunda"

"Bantuinnnnnnnnn"

"Aku bantuin tapi nanti malem-

"Gak jadi makasih, aku kerjain sendiri aja" potong Hana tau arah ucapan Marvin

Lelaki itu terkekeh, "Belum juga suaminya selesai ngomong udah dipotong aja, maksud aku nanti malam kita anter bareng kerumah yah? Sekalian makan malam disana aja"

Hana langsung menghentikan pergerakan tangannya, wanita itu memandang Marvin

"Aku belum siap Mar"

"Yaudah kalo gitu kerjain sendiri" ucap Marvin kembali pada ponselnya

Puk!

"Nyebelin banget sih!"

Marvin terkekeh, "Males yang ah"

"Marvin"

Marvin berdecak lalu bangkit dari baringannya kemudian mulai membantu.

...

Sekarang mereka lagi ada didalem mobil menuju kediaman orangtuanya Marvin, Hana sedari tadi hanya diam dengan pikirannya, rasa takut, cemas, khawatir, dalam hatinya membuatnya tak bisa mengeluarkan kata-kata apapun.

Marvin yang sadar itu meraih tangan istrinya, "Rileks, mereka gak gigit kok"

"Marvin!"

Marvin terkekeh, "Gak ada yang perlu dikhawatirin sayang, tenang aja. Ada aku"

Hana menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan, memandang wajah Miko yang kini sedang memperhatikan tangannya sendiri

"Koko liatin apa?"

Miko memandang sang ibu, lalu kembali memandang tangan kecilnya.

"Ayah liat, dia penasaran sama tangannya sendiri" kekeh Hana membuat Marvin pun ikut terkekeh.

Tiba-tiba ponsel Mark berdering

"Sayang itu coba kamu angkat dulu"

Hana mengambil ponsel Mark lalu melihat siapa gerangan yang menghubungi.

"Bubu"

"Angkat"

Hana pun menggeser ikon hijau tak lupa menyalakan loudspeaker

"Halo bang"

"Bbbbububuuuu"

Hana dan Marvin saling memandang.

"Ehh- halo?"

Miko yang sadar suara itu dari benda yang dipegang ibunya, anak itu langsung memegang ponsel ditangan Hana mengarahkannya pada mulutnya, baru saja Miko hendak memasukkannya kedalam mulut namun Hana menahannya.

EVALUASIWhere stories live. Discover now