part 3

320 27 0
                                    

Skip

Setelah Adel selesai dengan mandinya kini giliran flora yang mandi.

Adel berjalan menuju meja rias untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Shani yang tadinya sedang membaca kini menolehkan pandangannya melihat ke arah Adel yang sedang mengeringkan rambutnya di meja rias, dia melihat Adel dari pantulan kaca di meja riasnya, dia terpesona saat melihat Adel yang benar adanya kata para fans, bahwa Adel memiliki wajah yang cantik imut dan ganteng secara bersamaan, sekarang dia mengakui bahwa Adel sangatlah ganteng, pantas saja banyak fans cewek maupun cowok yang menyukai Adel karena Adel termasuk orang yang sempurna semua tipe ada di diri Adel.

"Ehem ci." Deheman Adel sambil melihat ke arah Shani, membuat dirinya seketika Langsung terkaget dari lamunannya yang sedang melihat Adel itu.

"E-eh iya del kenapa." Ucap Shani setelah tersadar dari lamunannya.

"Harusnya aku yang nanya sama cici, Cici kenapa kok liat aku sampai segitunya?." Tanya Adel membuat Shani bingung harus menjawab apa agar Adel tidak curiga padanya.

"Eee i-itu tadi apa yah." Bingung Shani membuat Adel mengerutkan keningnya saat melihat kakak seniornya itu.

"Kenapa ci." Ucap Adel sembari berjalan menghampiri kakak seniornya itu.

"Ng-nggak kok Del tadi Cici cuma lagi mikirin MV kita aja." Ucap Shani yang kini menjadi sangat gugup saat Adel yang kini sedang duduk di tepi kasur menghadap pada dirinya.

"Kan tadi Cici sendiri yang bilang ke kita jangan terlalu dipikirin, terus kenapa jadi Cici yang kepikiran sekarang." Ucap Adel sambil menatap wajah Cicinya itu.

"Iya Cici juga tau, mungkin Cici capek aja makannya jadi sedikit kepikiran deh." Ucap Shani membuat Adel tersenyum pada kaptennya itu.

"Tenang aja ci kita berdoa aja semoga lancar." Ucap Adel sambil tersenyum menatap Shani.

"Iya del aamiin semoga lancar." Ucap Shani yang membalas senyuman Adel.

"Lucu banget sih ci." Ucap Adel tersenyum sambil mencubit pelan pipi Shani, membuat Shani seketika Langsung terdiam membeku dengan dadanya yang berdetak sangat kencang saat mendapat perlakuan yang Adel berikan padanya.

"Adel." Ucap flora yang baru keluar dari kamar mandi.

"Eh iya flo ada apa." Ucap Adel menengok ke arah flora yang baru selesai dengan ritual mandinya.

"Gue pinjem catokan rambut dong gue lupa bawa hehe." Ucap flora dengan cengirannya.

"Kebiasaan lo, kan udah di bilangin sama staf pas kita mau berangkat check dulu takut ada yang ketinggalan, eh malah beneran ketinggalan ner bener Lo." Ngomel Adel sambil mengambil catokan rambut yang ada di dalam kopernya.

"Ngomel-ngomel aja lo, kan gue juga manusia ada lupanya, tadi gue kira udah di masukin ke kopernya eh pas gue check nggak ada yaudah deh gue minjem yang punya lo aja." Ucap flora sambil berjalan ke arah Adel yang sedang mengambil catokan rambutnya.

"Nih." Ucap Adel menyodorkan catokannya ke flora.

"Makasih dedel." Ucap flora sambil tersenyum dan pergi ke arah meja rias.

Adel yang melihat sahabatnya itu pun hanya menggelengkan kepalanya saja.

"ci maaf yah kita berisik, ganggu Cici yah." Ucap Adel yang melihat Shani yang sedari tadi hanya terdiam.

"Eh nggak papa kok, Cici juga nggak lagi ngapa-ngapain." Ucap Shani sambil tersenyum menatap Adel.

"Syukur deh kalo gitu, Mm btw ci aku boleh gak ke kasur soalnya aku aku agak ngantuk pengen tidur sebentar." Ucap Adel yang sedikit ragu.

"Eh nggak papa sini naik aja, kamu tidur aja pasti kamu capek abis perjalanan jauh." Ucap Shani membuat Adel mengangguk dan naik ke atas kasur untuk merebahkan tubuhnya yang sudah terasa sangat lelah sedari tadi.

Adel pun memejamkan matanya dan tertidur pulas karena sudah ngantuk berat.

Shani yang melihat Adel yang sudah tertidur pulas pun sedikit menyunggingkan senyumannya, sangat gemas sekali kalo Adel sedang tertidur gitu seperti anak kecil menurutnya.

Lama kelamaan Shani juga ikut tertidur karena merasa ngantuk juga.

# Ok segitu saja yah Babay 🤗🤗

TBC


wota zombie Où les histoires vivent. Découvrez maintenant