part 29

174 19 0
                                    

Cklek

Suara pintu pun terbuka menampilkan Rendy yang masuk diikuti kedua laki-laki di belakangnya

"Gimana nak apa ada yang sakit" tanya Rendi pada kedua putri angkatnya itu

Yup Rendy telah memutuskan bahwa dia akan mengangkat kedua gadis itu sebagai putrinya sendiri karena istrinya itu sudah sangat menyayangi kedua gadis itu termasuk dirinya juga, dia juga sudah memberi tahu anak kembarnya bahwa kedua gadis itu akan menjadi saudari mereka karena Rendi telah menganggap 2gadis itu menjadi anak angkatnya, dan si kembar pun hanya mengangguk setuju meskipun ada hal yang mengganjal di hati mereka berdua

"Gak ada kok pah kita baik-baik aja ya kan" ucap gadis berambut panjang yang dapat anggukan dari gadis berambut wolf cut

"Alhamdulillah kalo kalian udah baik-baik aja" ucap Rendi sembari tersenyum menatap kedua putrinya itu

"Hai Andin, ana" sapa laki-laki yang mengikuti papahnya masuk tadi membuat kedua gadis itu bingung siapa yang ditanya olehnya karena anehnya mereka berdua tidak tau apapun atau mungkin lupa dengan nama mereka sendiri

"Siapa Andin, ana" ucap gadis berambut panjang yang di angguki gadis berambut wolf cut

"Itu nama kalian sayang" ucap Zara sambil tersenyum melihat kepolosan 2putrinya itu

"Nama kamu adalah jeana Alifa Aulia Alexander dan kamu adalah Natasha Andini Adeline Alexander" jelas Rendy yang mengetahui kalo mereka masih bingung

Zara yang mendengar perkataan suaminya pun tersenyum haru karena suaminya ini sudah rela memberikan marganya pada 2gadis yang jelas-jelas bukan putri kandungnya sendiri demi dirinya yang sudah sangat sayang pada kedua gadis itu

"Makasih pah" lirih Zara dengan mata yang sudah berkaca-kaca seperti ingin menangis

"Sama-sama mah, papah akan lakuin apapun untuk kebahagiaan mamah" ucap Rendy yang langsung memeluk istrinya dan mencium pucuk kepalanya membuat orang yang disana tersenyum melihat pemandangan kemesraan kedua orang tuanya itu

"Ehem ehem kok jadi gerah ya kak padahal AC nya nyala" ucap laki-laki tadi yang dapat anggukan dari kakaknya itu

"Yee dasar ganggu aja ni anak 2" ketus Rendy pada anak kembarnya itu membuat ana dan andin terkekeh

"Biarin, makannya jangan bucin didepan anak" cibir si kembar dengan muka tengilnya membuat Rendy mendengus kesal

"Owh jadi kakak-kakak ini anaknya mamah sama papah juga" ucap ana yang dapat anggukan dari si kembar

"Kenalin aku kakak kedua kalian alviano zeandra cortizo Alexander" ucap Zean sambil tersenyum ke arah mereka

"Dan aku Chiko Raditya Pratama Alexander kakak pertama kalian" ucap Chiko yang tersenyum kearah mereka juga

"Hai kak Chiko, kak Zean" ucap ana dan andin kompak membuat kedua orang tuanya dan si kembar terkekeh

"Tapi kok aku gak inget yah sama kenangan kita" ucap ana yang di angguki Andin membuat mereka berempat terdiam

"Udah mungkin kalian masih belum sembuh total jadi lupa tapi nanti juga tau kok" ucap Rendy membuat ketiganya bernapas lega

"Hm yaudah deh" ucap ana

"Mm mah" ucap andin yang menatap Zara membuatnya langsung bertanya pada putri bungsunya ini karena dia yang paling kecil di antara ketiga anaknya itu

"Kenapa hmm" tanya Zara sambil mengelus pipi Andin

"A-aku laper" ucapnya pelan tapi semua orang yang di sana masih bisa mendengarnya dan terkekeh dengan ucapan malu-malunya itu

"Hhhh Andin laper yah, yaudah mau makan apa hm biar nanti papah beliin" ucap Rendy yang terkekeh gemas pada putri bungsunya itu

"Aku mau pecel lele" ucap Andin dengan semangat lagi-lagi membuat orang yang di sana terkekeh gemas padanya

"Yaudah ayah beliin yah, kak ana, mamah sama si kembar juga mau apa biar papah beliin sekalian" tanya Rendy pada mereka

"Mm ayam McD deh" ucap Chiko

"Zean juga sama" ucap Zean

"Yaudah berarti McD 2 yah" ucap Rendi yang dapat anggukan dari si kembar

"Sekarang ana sama mamah mau apa" tanya Rendi

"Aku mau pizza aja" ucap ana

"Mamah juga sama kayak ana" timpal zara

"Yaudah papah beli dulu keluar, assalamualaikum" ucap Rendy yang langsung pergi dari sana untuk membelikan pesanan anak-anak dan istrinya itu

"Waalaikumsalam" jawab mereka

Mereka semua pun mengobrol dan bercanda tawa sambil menunggu Rendy pulang

Skip

Sudah 1bulan berlalu kini Andin dan ana sudah sembuh total dan sudah sah menjadi putri angkat dari keluarga Alexander mereka juga sudah tau kalo mereka bukanlah anak kandung dari Rendi&Zara Alexander, kata Rendy mereka berdua ditemukan dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri dibawah reruntuhan bangunan saat waktu Rendi lagi bertugas untuk membombardir seluruh kota NU karena banyaknya wabah virus zombie yang menyerang kota itu, dan hal itulah dengan sangat terburu-buru Rendi memanggil tentara lainnya untuk membantu dia membawa mereka berdua kerumah sakit yang berada di parish karena di sanalah tempat tinggal mereka dan kata dokter mereka berdua mengalami sesuatu hal yang berat terjatuh menimpa kepala mereka berdua dan mengakibatkan mereka berdua amnesia sampai sekarang, dan saat itulah Zara meminta agar mereka berdua mau menjadi putri angkatnya keluarga Alexander untuk selamanya meskipun nantinya mereka berdua akan kembali bertemu bersama keluarga kandung mereka tapi mereka berdua akan selalu menyayangi dan menganggap bahwa Andin dan ana sudah sah menjadi bagian putri dari keluarga Alexander famili sampai kapanpun itu

"ANDIN" teriak seorang laki-laki yang membuat gadis yang disebut Andin itu terlonjat kaget saat sedang asyik-asyiknya melukis pemandangan di taman

"Astagfirullah kak Chiko lu ngagetin gue aja" kesalnya sembari mengelus dadanya membuat laki-laki yang disebut Chiko itu cengengesan

"Hehe sorry" ucap Chiko membuat Andin berdehem saja dan kembali fokus untuk melukis pemandangannya yang sempat tertunda itu

"Ada apa" tanya Andin kala Chiko hanya terdiam saja sambil menatap dirinya yang sedang melukis itu

"Gak ada apa-apa kok gue cuma mau liat lu ngelukis aja" ucap Chiko sambil tersenyum melihat Andin

"Dasar freak" gumam Andin yang kembali fokus untuk menyelesaikan lukisannya itu tanpa memperdulikan kakaknya yang terus saja menatapnya

"Aduh din lu cakep banget sih kalo lagi fokus gini, eh salah lu setiap hari cantik kok bukan sekarang doang, ya meskipun lu udah sah jadi adik gue sih tapi kalo boleh jujur yah hati gue ini seperti gak ikhlas gitu kalo lu itu udah jadi adik gue, bukannya gue gak mau punya adik kayak lu tapi yang gue mau lu itu lebih dari sekedar adik gue melainkan gue mau lu jadi pacar gue atau kekasih hidup gue gitu, tapi kenapa takdir milih lu sebagai adik gue sih kan jadi gimana gitu kalo gue nekat deketin lu, gue takut kalo lu nantinya dapet pacar apalagi dapet suami aaarrggghhh gak kebayang deh nanti hati gue bakal sehancur apa liat lu mesra-mesraan sama cowok lain didepan gue, asli dah gue bakal nangis kejer kalo itu sampai terjadi nantinya" gumam Chiko yang terus melamun memikirkan hal apa yang akan terjadi di kemudian hari bakal seperti apa jadinya

"Iisshh kak Chiko lu kok diem aja sih gue panggil-panggil" kesal Andin sembari menggoyangkan tubuh kakaknya yang membuat dia langsung tersadar dari lamunannya itu

"H-hah a-apa din lu mau apa hah" ucapnya membuat Andin semakin kesal

"Tau ah mending gue balik aja" kesalnya sembari membereskan barang-barangnya dan langsung pergi meninggalkan Chiko yang bingung melihatnya

"Loh-loh kok gue ditinggal sih HEY ANDIN LU MAU KEMANA, TUNGGUIN GUE" teriak Chiko dan langsung berlari mengejar Andin yang sudah menjauh darinya

# hehe segitu aja ya guys kita lanjut lain waktu 🤭😅

# jangan lupa komen dan vot yah 🤗😘

TBC.

wota zombie Where stories live. Discover now