part 5: minta maaf (DELSHAN)

347 33 1
                                    

"Adel." Ucap Shani yang langsung terbangun dari tidurnya dengan napas yang memburu dan pelipisnya yang bercucuran keringat.

Adel yang sedang bermain Ludo pun langsung terlonjat kaget saat mendengar Shani memanggil namanya, dia yang melihat Shani seperti itu pun panik dan langsung mengelus punggung sang empu agar lebih tenang.

"Cici Kenapa ci." Ucap Adel dengan muka paniknya sambil terus mengelus punggung Shani.

"A-aku mimpi buruk Del." Ucap Shani pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Hufhh." Adel bernapas lega saat shani mengatakan itu sungguh tadi dia sangat panik dan takut terjadi apa-apa pada Cicinya itu.

Adel mengambil segelas air putih yang ada di nakas tempat tidurnya dan memberikannya kepada shani agar meminumnya biar sang empu lebih tenang.

"Sekarang Cici minum dulu yah." Ucap Adel sembari menyodorkan segelas air putih ke bibirnya Shani agar sang empu meminumnya.

Shani mengangguk dan menurut dia meminum air putih yang berada di tangan Adel sampai setengah.

"Udah." Ucap Adel sambil menaruh gelas air putih itu ke nakasnya lagi.

Shani mengangguk dan menundukkan kepalanya lagi.

Adel yang melihat Shani yang belum tenang pun sedikit memberanikan dirinya, dia membawa Shani kedalam pelukannya dan mengelus lembut punggungnya.

"Udah yah jangan takut lagi ada aku disini." Bisik Adel pada telinga Shani.

Shani yang mendengar bisikan Adel pun langsung mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Adel.

Setelah beberapa lama dalam posisi berpelukan Adel mendengar suara napas Shani yang sudah teratur mungkin sang empu sudah tertidur dan benar saja dia melihat Shani yang sudah tertidur, perlahan Adel membaringkan tubuh Shani agar sang empu tidak terbangun dari tidurnya.

Saat Adel ingin melepaskan tangannya Shani pada badannya Shani langsung terusik dari tidurnya dan melihat ke arah Adel yang berada di atasnya.

"E-eh m-maaf ci tadi a-aku cuma mau Baringin Cici aja kok." Gugup Adel saat di tatap dalam oleh Shani.

Shani tersenyum saat melihat Adel yang sangat gugup saat melihat dirinya.

"Terus ini kenapa kamu di atas aku." Ucap Shani sengaja ingin ngejailin Adel membuat Adel gelagapan saat ditanya seperti itu oleh Shani kaptennya.

"I-itu t-tadi Cici meluk aku terus ketiduran makannya a-aku mau Baringin Cici biar nggak sakit tidurnya." Jelas Adel sedikit gugup karena dirinya terus di lihat Shani.

"Y-yaudah kalo gitu Cici boleh lepas pelukannya dari aku." Ucap Adel agar Shani melepaskan tangannya yang masih melingkar padanya.

Tetapi bukannya Shani melepaskannya justru Shani semakin mempererat lingkaran tangannya pada Adel membuat sang empu semakin dekat padanya.

"C-ci." Gugup Adel saat dirinya semakin dekat dengan Cicinya itu.

"Kenapa hmm kamu nggak suka kalo aku meluk-meluk kamu kayak gini, ih jahat banget." Ucap Shani dengan muka yang di cemberutkan, tetapi tangannya masih memeluk Adel.

"Bu-bukan gitu maksud aku ci, justru harusnya aku yang bilang gitu ke Cici, aku takut Cici marah sama aku." Ucap Adel sambil menatap wajah Shani.

"Siapa yang marah sama kamu? justru aku seneng kalo kamu deket aku apalagi dengan jarak sedekat ini." Ucap Shani sambil tersenyum menatap wajah Adel.

"Tap-." Belum sempat Adel bicara Shani langsung membekap mulutnya dengan bibirnya.

Cup

Tiba-tiba Shani langsung mengecup bibir Adel membuat sang empu kaget dan membelalakkan matanya sempurna.

"Mmm manis." Ucap Shani sambil tersenyum saat telah mengecup bibir Adel.

"C-ci a-apa yang c-cici lakuin." Gugup Adel sambil memegang bibirnya yang telah di cium Shani.

Adel sangat amat terkejut saat Shani dengan tiba-tiba langsung mengecup tepat pada bibirnya itu.

"Aku nggak ngelakuin apa-apa kok aku cuma cium kamu aja." Ucap Shani dengan muka polosnya.

"Tapi Cici nyium aku tepat di bibir aku ci." Ucap dengan Kesalnya.

"K-kamu marah." Ucap Shani dengan mata yang berkaca-kaca saat melihat Adel yang sepertinya sangat marah padanya.

"E-eh nggak ci, aku cuma kaget aja tadi." Panik Adel saat melihat Shani yang ingin menangis.

"M-maafin a-aku Del tadi a-aku cuma bercanda a-aku gak bermaksud buat ka-kamu marah." Ucap Shani terbata-bata karena menangis sesenggukan.

"Ng-nggak kok ci aku nggak marah tadi aku cuma kaget aja Cici lakuin itu ke aku, udah dong jangan nangis." Ucap Adel sambil membawa Shani kedalam pelukannya dan mengelus punggung sang empu agar berhenti menangis.

Cukup lama Shani menangis sampai-sampai baju Adel basah karena air matanya Shani, kini tangisan Shani sudah mulai mereda tinggal sesegukannya saja yang masih terdengar oleh adel.

Adel melepaskan pelukannya perlahan dan melihat mata Shani yang sudah bengkak akibat menangis.

"Udah yah jangan nangis terus mata Cici sampai bengkak loh." Ucap Adel sambil mengelap sisa-sisa airmata yang masih ada di pipi Shani.

"Maafin aku yah kalo aku tadi udah berlebihan sama Cici sampai-sampai Cici jadi nangis kayak gini." Ucap Adel sambil mengelus pipi Shani dengan lembut.

# hehe segitu dulu aja ya guys maaf gantung 😅🙏

# lanjut gak nih🤔

TBC.

wota zombie Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon