part 27

195 26 2
                                    

Kini mereka semua sudah berada di atas minimarket itu dan melihat banyaknya helikopter tim SAR yang beterbangan di udara

"Kita harus beri tanda kalo kita disini, tapi dengan apa" ucap Zee yang bingung dan para member pun berpikir

Eli hanya melihat ada kain yang menyangkut di sela-sela besi pun langsung mengambilnya

"Pake ini aja guys buat bendera" ucap Eli yang dapat anggukan dari para

"Sini kainnya biar diikat di tongkat" ucap Zee dan Eli pun memberikannya

Zee mengikat kain itu di tongkat dan mengangkatnya ke atas dan berteriak

"TOLONG KAMI DISINI, TOLONG" teriak Zee sembari menggoyangkan benderanya membuat para member ikut berteriak agar helikopter itu melihat mereka

"TOLONG PAK KAMI DISINI, TOLONG" teriak para member sembari melambaikan tangannya

Tim SAR yang melihat keberadaan mereka pun mengarahkan helikopternya membuat mereka semua menjadi senang

Salah satu tentara pun turun dari helikopter itu dan menghampiri mereka dengan mencondongkan pistolnya ke arah mereka karena dikira udah terkena gigitan para zombie

"DIAM ATAU KAMI TEMBAK" teriak tentara membuat para member mengangkat tangannya

"Pak kita bukan zombie, kita masih para manusia pak" ucap Ola yang di angguki yang lainnya

"Bener pak kita masih manusia" timpal Shani

Tentara itu pun percaya dan menurunkan lagi pistol nya

"Baik saya percaya, ayok kita pergi dari sini keperbatasan karena kota ini akan segera dibombardir untuk memusnahkan para zombie disini" jelas tentara yang membuat mereka mengangguk dan tersenyum

Tentara itu pun memanggil helikopter yang lainnya untuk mengangkut mereka disini karena satu helikopter saja gak akan muat untuk mereka

Fiony, Freya, dan Lulu pun masuk kedalam helikopter itu dan terbang menuju lokasi perbatasan disana diikuti yang lainnya seperti

Marsha, indah dan kathrin

Jessi, muthe dan Feni

Chika, Christy dan Gracia

Oniel, Ola dan Eli

Mereka sudah terbang dan tersisa 4orang yaitu Gita, Zee, flora dan Shani yang masih menunggu helikopter itu datang menjemput mereka

"Ci ayok itu helikopternya udah Dateng" ajak zee saat helikopter itu sudah datang

"Gak Zee cici gak mau ikut cici harus cari Adel sama ashel cici gak mau ninggalin mereka disini" ucap Shani membuat mereka bertiga terdiam

"Tapi ci kita harus pergi dulu yah dari sini, tentara yang lain juga pasti akan mencari keberadaan mereka juga kok" bujuk flora yang di angguki mereka berdua

"Iya ci, Cici gak usah takut pasti mereka juga selamat kok dan nyusul kita ke perbatasan" bujuk gita juga

"Cici gak mau kalo kalian mau pergi, pergi aja Cici mau cari mereka" tegas Shani yang ingin turun kebawah lagi tapi dengan cepat Zee langsung memegang tangannya

"GAK, DISANA BAHAYA AKU GAK AKAN BIARIN CICI PERGI" bentak Zee dan menarik tangan Shani kuat agar masuk kedalam helikopter itu

"Zee le-pasin, Cici mau cari mereka kamu jangan egois kita udah sepakat kalo kita itu harus pulang bareng-bareng inget gak" tegas Shani dan mencoba melepaskan tangan Zee yang memegang tangannya kuat, tapi nihil tenaga Zee lebih kuat darinya

"Aku tau aku egois tapi aku gak yakin kalo mereka berdua masih hidup" ucap Zee membuat Shani, flora dan Gita kaget dan terdiam membeku dengan perkataan Zee itu

"KAK ZEE" teriak flora yang tidak terima dengan ucapan Zee itu dan langsung mencekram kerah bajunya kuat

"LU JANGAN NGOMONG YANG NGGAK-NGGAK ANJING" bentaknya dengan emosinya yang meledak-ledak

"Kenapa hah ucapan gue itu bener kan mana ada orang yang bertahan dari para zombie diluaran sana yang terus-menerus memburu mangsanya apalagi mereka berdua sudah 10hari tidak ada" ucap Zee dengan lantang yang lagi-lagi membuat flora semakin emosi ingin menonjok zee tapi dengan cepat Gita langsung menahannya

"Udah flo ucapan Zee ada benarnya, aku bukannya membenarkan perkataan Zee tapi kalo kita pikir lebih jauh lagi mana ada orang yang bisa bertahan dari para zombie yang semakin banyak di luaran sana apalagi kita udah tidak bertemu mereka setelah 10hari lamanya" ucap Gita membuat flora terdiam dengan ucapan Gita itu

"Tapi kak aku yakin kalo mereka itu masih hidup" ucap flora yang masih tetap pada pendiriannya dan masih belum percaya sebelum dia melihat sendiri jasad temannya itu

"Aku tau kamu sedih Flo bahkan kita semua juga sedih karena kehilangan orang yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri itu pergi, tapi kita juga harus menerima kenyataan kalo mereka itu memang sudah tiada, kalo emang mereka masih hidup pasti takdir akan mempertemukan kita lagi sama mereka, kalo kita emang sayang sama mereka kita harus ikhlas dan berdoa semoga mereka berdua tenang disana" ucap gita membuat flora tidak bisa berkata apa-apa lagi tubuhnya tiba-tiba melemah dan terduduk dengan tatapan yang kosong dan air matanya yang turun begitu saja dengan deras mengenai pipi dan dagunya, hatinya sakit karena harus menerima kenyataan kalo temannya itu sudah pergi dan tidak akan kembali lagi berkumpul bersamanya

Betapa hancurnya hati Flora kala harus menerima kenyataan pahit ini, dia teringat kebersamaan yang sudah ia lalui bersama Adel dari pas pertama masuk JKT, teman pertama di JKT, bisa masuk ke tim T dan sampai sekarang, dia sudah menganggap bahwa Adel itu bagian dari keluarganya dan bahkan adik kandungnya sendiri, tapi kenapa takdir dengan cepat memisahkan mereka dari dunia ini dan membawa temannya itu pergi untuk selama-lamanya apakah dia sanggup kehilangan Adel dari dunianya ini, apakah dia harus mendengarkan perkataan kak Gita kalo dia itu harus ikhlas dengan kepergiannya, ok fine dia pasrah dia akan mencoba mengikhlaskan kepergian temannya itu agar dia bisa tenang diatas sana

"Udah Flo kita ikhlaskan yah Adel pasti sedih kalo kamu sedih" ucap gita berjongkok dan langsung memeluk flora sembari mengusap punggungnya yang semakin bergetar karena nangis

"Hiks hiks kak Adel pasti udah bahagia kan disana" tangis flora dalam pelukan gita

"Pasti Adel dan ashel bakal bahagia disana mereka anak baik dan taat dalam agamanya" ucap gita yang terus menenangkan flora yang masih saja menangis

Begitupun Zee dia juga sedang memeluk erat dan menenangkan cici kaptennya itu yang sejak tadi tak henti-hentinya menangis mendengar perkataan yang Gita lontarkan membuat hati Shani hancur dan tidak terima kekasihnya itu sudah tiada

"Udah ci kita ikhlaskan mereka yah" ucap Zee yang menyeka air matanya yang terjatuh juga

"Ayok Zee bawa Cishani" ucap Gita Sembari memapah flora yang masih lemas itu yang dapat anggukan dari zee

"Ayok ci aku gendong yah" ucap Zee yang langsung menggendong Shani ala bridal style karena Shani yang lebih lemah dari pada flora yang masih bisa di papah oleh gita, tetapi Shani tidak dia seakan lumpuh membuat Zee harus menggendongnya kedalam helikopter yang sudah menunggu mereka buat naik

Mereka berempat pun naik dan helikopter itu langsung terbang menuju ke perbatasan seperti yang lainnya

"Sayang pulang yah aku yakin kamu masih hidup, aku akan selalu menunggu kedatanganmu sampai kapanpun" batin shani dengan tatapan yang sayu melihat kebawah sana yang dimana rumah-rumah dan gedung-gedung disana sudah banyak yang hancur karena dibombardir oleh para tentara, banyak sekali jasad-jasad manusia yang sudah menjadi zombie dan terbunuh akibat pengeboman itu

"I love you sayangku Reva fidela Adel pantjoro" batinnya saat sudah menjauh dari sana, hatinya selalu mengatakan kalo kekasihnya itu belum tiada dan akan menemuinya lagi dikemudian hari

# ok gak nih ceritanya, segitu dulu ya guys jangan lupa komen dan vot she you 🤗🙆

TBC.

wota zombie Where stories live. Discover now