19

1.2K 111 17
                                    

Brukk

Brukk

Mendengar seseorang mendobrak pintu Varo dkk seketika menghentikan tangan mereka yang sudah melayang di udara hanya untuk melihat siapa yang sudah berani mengganggu kegiatan nya ini.

"Hentikan"ucap orang itu berjalan ke arah Varo dan sekilas memandang ke arah Jisung.

"Apa maksudmu menghentikan ku Kak, biarkan aku memberi pelajaran pada anak ini"protes Varo pada Keenan.

Keenan yang sebelumnya berniat menuju perpustakaan tak sengaja melihat Varo bersama teman-temannya membawa Jisung kedalam ruangan itu.

Keenan tahu bahwa Varo akan menghajar Jisung saat ini tapi itu salah jika dilakukan di lingkungan sekolah.

Apalagi banyak CCTV di segala sudut yang pastinya akan menjadi boomerang bagi Varo.

"Apa kau lupa perintah Bunda? Bawa dia kembali ke rumah atau Bunda akan menghukum mu juga"ucap Keenan lalu meninggalkan ruangan itu.

Mulai hari itu saat Keenan gagal membawa Jisung kehadapan sang Bunda, Keenan mendapat hukuman tidak di beri uang oleh Rose.

Sejujurnya Keenan masa bodoh dengan hukuman itu karna dirinya masih memiliki tabungan yang sang Bunda tidak ketahui.

Tapi untuk Varo yang pemboros, hukuman itu akan sangat merugikan diri Varo sendiri.

"Cihh sialan si Keenan"kesal Varo menahan marah.

"Lepasin guee an*ing"ucap Jisung masih mencoba melepaskan diri.

"Var, gimana? Lo punya rencana apalagi?"ucap Rangga.

"Abang Lo minta kita bawa kerumah Lo tapi gimana caranya"ucap Satria.

"Buat anak ini pingsan dan sembunyikan dia disini, pulang sekolah kita bawa dia ke rumah gue"ucap Varo menjelaskan.

Bughh

Bughh

Dua pukulan keras Varo berikan mampu membuat kesadaran Jisung lenyap.

"Bawa dia ke sana"perintah Varo, Rangga dan Satria pun membawa Jisung ke sudut ruangan lalu diberi penghalang tidak lupa mengikatkan kain untuk menutup mulut Jisung.

"Lo yakin bakalan aman Var"tanya Rangga.

"Lo semua tenang aja gue bakalan ambil kuncinya, biar nggak ada orang lain yang bisa masuk ke sini"jawab Varo menyeringai tipis.

"Lah pintunya aja rusak karna Kakak Lo Var, gimana Lo mau kunci tu pintu?"tanya Satria.

"Aah bener juga Lo Sat"ucap Rangga.

"Punya temen bego banget sih, Lo pikir kunci cuma buat pintu aja hahh"ucap Varo sambil memukul kepala Rangga dan Satria.

"Lah anjir loo"ucap Rangga/Satria.

"Kita minta penjaga sekolah ganti kunci tu pintu pakek gembok trus kita ambil kuncinya"jawab Varo.

Rangga dan Satria mengangguk mengerti.

"Kita cabut"

.

.

.

Lebih dari 30 menit Chenle menunggu di rooftop bahkan sekali dua kali dia terus melihat jam tangan yang bertengger di tangannya.

"Kenapa lama sekali, apa Jisung kabur lagi"gusar Chenle.

Chenle lalu mengambil benda pipih didalam saku celana nya mencoba menghubungi Jisung.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.........

"Kemana sebenarnya Jisung, apa mungkin dia kembali ke kelas karna menghindari ku"ucap Chenle lalu beranjak keluar rooftop kembali ke kelas nya.

Sesampainya dia di depan kelas semua murid ternyata sedang ramai karna guru yang seharusnya mengajar sedang rapat.

Namun Chenle tidak mendapati Jisung di bangkunya, dan sialnya handphone Jisung ada di dalam tas karna kehabisan baterai, Chenle mencoba mengedarkan pandangannya tapi nihil.

"Ningning Lo lihat Jisung nggak?"tanya Chenle pada salah satu teman kelas nya.

"Lah bukannya lo tadi keluar sama Jisung, dia belom balik juga dari tadi"jawab Ningning.

"Sialll kamu kemana sih dekk"monolog Chenle sambil mengacak rambutnya.

Chenle kembali meninggalkan kelas nya mencoba mencari Jisung ke mana saja.

Perpustakaan, toilet, ruang lab, ruang musik, aula bahkan masih banyak lagi.

Semua kosong, semua sepi, dan beberapa terkunci.

"CHENLEEE"

"Bang Renjun Bang Jaemin"

"Kenapa Lo muter-muter kayak orang kurang kerjaan gitu, Jisung mana kok nggak sama Lo"tanya Renjun setelah Chenle ada didepannya.

"Itu yang jadi masalah nya sekarang Bang, Jisung nggak ada dimana pun" ucap Chenle sambil mengatur nafas.

"Maksud kamu Chenle"ucap Jeno yang datang bersama Haechan dan Mark.

"Jisung nggak ada Bang gue udah nyari kemana-mana nggak ada"ucap Chenle lagi.

"Kenapa bisa Lo nggak ngawasin si bocil?"tanya Haechan

"Udah Bang kita tadi di toilet Jisung minta gue tinggalin dia sebentar trus gue bilang kalok nunggu dia di rooftop tapi nggak muncul juga, gue coba telpon gue coba cek di kelas cuma ada hp nya di tas kehabisan baterai"jelas Chenle panjang lebar.

"Hahh Lo ngapain di toilet sama bocil, Lo nyolong start ya Lo"tuding Haechan.

"Apa sih Bang, si Jisung tadi masih ngantuk sama si Yong Gyu di suruh cuci muka ya gue ikutin lah"jawab Chenle.

"Sekarang kita harus cari Jisung kemana Bang"tanya Chenle pada Mark.

"Pulang sekolah kita coba cari Jisung lagi, sekarang kembali ke kelas kalian, kalian tenang saja kita pasti bisa temuin Jisung lagi"ujar Mark mencoba menenangkan yang lain.

Tanpa mereka ketahui di ruangan gelap itu tetesan air mata kesayangan mereka mengalir sia-sia.

Seee youuuu 💚💚💚

Jangan lupa like dan komen yaa pleaseee.......

ParkJisung2Where stories live. Discover now