02: Rahasia Alvin Regantara

400 106 1.1K
                                    

Pedulilah secukupnya. Sebab kurang peduli itu melukai mereka dan terlalu peduli itu melukai dirimu sendiri.

-alza

Berpura-pura benci dengan seseorang yang kita cintai ternyata menyakitkan sekali.

-alvinregantara

-alvinregantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Ck! Abang, kemana, sih?" omel Alya berdecak sebel akibat Sang Abang sudah setengah jam tidak menjemput dirinya.

"Udah setengah jam juga, masa dia lupa jemput Adiknya sendiri."

"Mau gue anter?"

Suara setengah berbisik itu datang dari arah belakang membuat gadis dengan rambut sebahu itu membalikkan kepalanya ke arah belakang, asal suara tersebut. Betapa terkejutnya dirinya setelah tahu siapa orang tersebut. Ya, betul orang itu adalah Alvin— crushnya, mimpi apa laki-laki itu berdiri di belakang dirinya.

"L-lo? Ngapain disini?" gugup Alya

"Belum dijemput?"

Alya menggelengkan kepalanya. "Mungkin Abang gue ada urusan makanya bisa telat gini jemputnya."

"Gak amanah jadi orang," cibir Alvin sambil menatap gadis yang berada dihadapannya.

"Ngapain disini? Bukannya tadi gue liat lo abis nganter Aurora. Ya?"

"Iya, gue abis nganter dia."

"Gue cemburu, dikit sih,"

"Banyak juga gapapa." ucapnya lalu mengacak-acak gemes rambut Alya. "Sekarang gue anteriin lo pulang."

"Emang boleh?"

"Ada yang ngelarang?" tanya Alvin balik kemudian tanpa banyak bicara laki-laki bertubuh jangkung itu menarik tangan Alya untuk menuju ke arah motornya.

Bruk!

"Lepasin tangan Adik gue!" ujar Leo datang dengan tiba-tiba dan menyingkirkan tangan Alvin yang menggandeng tangan Adiknya.

"Abang?"

"Oh jadi lo Abangnya Alya?"

"Iya, kenapa hah?"

"Alya udah nunggu lebih dari setengah jam disini dan lo baru jemput. Dasar gak amanah banget lo jadi orang," cibir Alvin

"Udah ayo, Bang. Kita pulang aja." lerai Alya

Ia menarik tangan Leo agar pergi dari hadapan crushnya sebelum keduanya benar-benar adu mulut.

Sesampainya diparkiran Leo segera menatap Adiknya dengan tatapan interogasi seolah bertanya siapa laki-laki bersama ia tadi.

DUNIA ALVIN: two different people [ON GOING]Where stories live. Discover now