06: Jangan cuek!

277 67 1.2K
                                    

“Orang yang gak enakan justru orang yang paling tega sama dirinya sendiri.”

••alya.azz

“Gak semua hal harus sesuai sama apa yang lo mau.”

••alvinrgntara

••alvinrgntara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Message💬

alvin.rgntara:

“Gue jemput lo sekarang.”

“Nggak nerima jawaban apapun, selain kata iya dan mau!”

(seen✓)

Sudut bibir Alvin, berkedut saat dirinya telah berhasil mengirimkan sebuah teks pesan untuk salah satu perempuan cantik Taruna Jaya—Alya Azzahra. Gadis, dengan gaya khas tomboi serta berwajah jutek, walaupun begitu ia tetap memegang predikat sebagai “Murid perempuan paling banyak diincar oleh murid laki-laki” jadi tak heran setiap hari ada saja yang menyatakan perasaan. Namun, berakhir ditolak.

Bau wangi parfum menyebar ke area kamar saat laki-laki tampan itu menyemprotkan parfum ke pakaiannya, setelah dirasa cukup barulah ia menggunakan jaket Golden.

Turun ke bawah, sudah terdengar suara orang bercengkrama dari arah meja makan. Di sana sudah ada keluarganya tengah sarapan pagi.

"Nah itu dia. Dek, sini ayo sarapan dulu sebelum ke sekolah." ajak Zia sambil menyiapkan satu buah piring untuk sang Adik. Namun, pergerakan tangannya malah ditahan oleh sang Papah.

"Mau ngapain kamu? Tidak perlu, dia langsung berangkat saja." larang Damar.

"Papah! Kenapa, sih? Biarin aja Alvin sarapan lagian dia jarang ikut sarapan sama kita, jadi apa salahnya?"

"Saya tidak suka ada dia, Zia!"

Kalimat yang barusan terlontar dari mulut Damar itu tentu saja menggores luka dihati Alvin.

"Tidak perlu repot-repot berbicara seperti itu dengan saya! Saya juga tidak ingin buang-buang waktu sarapan dengan anda!" ucapan nan pedas tersebut keluar dari mulut Alvin membuat detik itu juga meja makan terasa panas sedangkan Damar tertohok mendengarnya.

Anak sialan! Batinnya.

"Stop! Alvin, apa pantas kamu berbicara seperti itu dengan Papah kamu sendiri?" tegur Wiwi kala mendengar anak semata wayangnya itu tidak sopan berbicara dengan sang suami.

"Ck! Suaminya dibelaiin terus, anaknya dibiarin aja terus, emang Mamah udah berubah!"

Setelah berkata seperti itu Alvin segera pergi dari meja makan dengan perasaan yang sudah kacau, moodnya benar-benar hancur. Beginilah kondisi keluarga Alvin— jauh dari kata cemara.

DUNIA ALVIN: two different people [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang