33.

16.8K 636 23
                                    

setibanya di rumah, Salma masuk ke dalam kamar mandi terlebih dahulu, saat keluar dia melihat Rony sedang membuka laptopnya di atas kasur.

"kakak" panggil Salma menghampiri suaminya.

Rony mendongak, matanya menatap Salma yang sudsh terlihat lebih segar dari sebelumnya "ya?"

"makan yah? tadi kan belum sempat makan malam" ucap Salma.

"boleh" jawab Rony singkat.

Salma keluar dari kamar, dia menuju ke dapur dan memasak untuk Rony. setelah menyiapkan semua bahannya, Salma mulai memasak ceker pedas untuk suaminya.

Salma mengambil satu sendok, untuk mencicipi rasa pada ceker yang sebentar lagi matang. setelah di rasa sudah pas rasanya, Salma mematikan kompor, lalu memindahkannya pada mangkuk kecil.

Salma berjalan kembali masuk ke dalam kamar, dia menhampiri dan berdiri di sebelah Rony.

"kakak mau makan di sini apa di meja makan?" tanya Salma dengan lirih.

"tolong bawa ke sini aja yah? gua lagi ngga bisa ninggal ini" jawab Rony.

"okei bos" Salma kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam Rony.

setelah beberapa menit, Salma kembali lagi ke dalam kamar, dengan nampan yang berada di tangannya.

"loh kemana?" ucap Salma pada dirinya sendiri.

~ceklek~

Rony keluar dari kamar mandi, dia menghampiri Salma yang duduk di tepi ranjang.

"masak apa?"

"ceker, kakak mau kan?"

"mau" jawab Rony dengan singkat, Rony kembali naik ke atas kasur, dan memangku laptopnya kembali.

"loh ngga makan dulu?" tanya Salma.

"tangan lu kan ada" jawab Rony tanpa melihat Salma.

"d-di suapain?"

"iya maaah"

"iishhh kakaaaaaakkk" ucap Salma terdengar manja.

"hahahhaha" Rony hanya tertawa menatap Salma.

"di tinggal dulu apa ngga bisa?"

"ngga bisa Sal, gua harus segera ngerti tentang bisnis, karena secepatnya perusahaan bakal pindah ke tangan gua"

"tapi kan, ngga harus di forsir kerjanya kak. akhir akhir ini, kak Rony juga jarang nongkrong sama teman temen kakak"

"Sal, gua kerja buat kita. buat memberikan yang terbaik untuk lu, dan dia yang ada di sini" tangan Rony terangkat dan mengusap perut Salma.

"setelah menikah, seorang laki laki tanggung jawabnya lebih besar. hampir 100% kehidupannya akan berubah. gua rasa, masa bebas gua udah cukup, saat ini adalah masa untuk menjalani hidup yang lebih serius, bareng sama lu"

"m-maafin aku sama anak aku ya kak, kalau kita berdua banyak nyusahin"

"gua ga suka ya" ucap Rony dengan nada sangar dan wajah mendatar tajam.

"gua ga suka lu bilang dia anak lu aja, dia anak gua juga. gada yang nyusahin gua di sini. yang ada malah gua yang nyusahin elu, gua udah nitipin benih gua tanpa kata permisi yang baik. dan lu harus bawa dia kemana mana dengan berat nantinya"

Salma tersenyum hatinya menghat mendengar perkataan yang kelyar dari mulut suaminya, tangannya tergerak mengusap pipi Rony "makan yah?" ucap Salma.

"suapin"

"iyaaahh"

dengan telaten Salma mengambil nasi dan mengopekkan ceker untuk Rony, lalu melayangkan suapan di depan mulut Rony.

"aaaa" Rony membuka mulut, dan menerima suapan Salma.

"mmm enywak"

"apa?"

Rony berusaha menepean nasi di mulutnya "enak Sal"

pipi Salma bersemu, hatinya bahagia mendengar pujian dari Rony. benar benar suami yang menghargai apapun yang ada pada diri istrinya.



~gaes, buat kalian yang bisa ngeditin cover buat dentum lara, simpel tapi bagus dan menarik, nanti dapet reward dari aku 100 rb uang tunai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~gaes, buat kalian yang bisa ngeditin cover buat dentum lara, simpel tapi bagus dan menarik, nanti dapet reward dari aku 100 rb uang tunai. siapapun yang bisa, kirim dm yaa. ku tunggu sampai hari senin depan.

~biar ga kaya gitu aja covernya, karena aku lagi memperbaiki penulisan dan alurnya hehe.

18.34

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang