45.

18.5K 730 33
                                    

Rony bangun lebih pagi, dia keluar dari apart untuk membelikan Salma sarapan. saat Rony kembali ke apart, dia berpapasan dengan Salma yang hendak berangkat ke sekolah.

"Sal, kemana?" tanya Rony yang baru saja menutup pintunya.

"sekolah"

"tapi ini kan masih terlalu pagi Salma"

"biasanya juga berangkat jam segini" jawab Salma sembari menorobos Rony, namun dengan cepat Rony menahan lengannya.

"tunggu dulu Saaaaalll" Salma pun menghentikan langkahnya, lalu menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan.

"sarapan yah?" Rony mengajak Salma untuk sarapan.

"nanti aja di kantin"

"aku udah beli nih, mau ngga?" Rony menunjukkan bungkus kresek yang ada di tangannya "ini bubur ayam kesukaan kamu, makan yah"

"ngga usah makasih, kamu makan aja sendiri kak"

"tapi Sal, anak aku harus dapet nutrisi yang baik"

"aku juga bisa kok kasih anak aku nutrisi yang baik" Jawab Salma dengan nada dongkol.

"Sal, pliss makan yah" Salma hanya menatap mata Rony, lalu mencoba melepaskan cekalan tangannya.

"maaf, gojeknya sudah di depan" ucap Salma.

"Sal Sal Sal, cancel aja, berangkat sama aku" Rony terus berusaha menahan istrinya.

"enggak, aku ngga mau ketergantungan" Salma pun meinggalkan Rony yang terus menatapnya dengan kantung kresek di tangannya.

setelah kepergian Salma, Rony menuju ke meja makan. dia meletakkan bubur yang sudah di belinya di sana. lalu masuk ke dalam kamar dan mandi untuk berangkat ke sekolah.

setibanya di sekolah, Rony menuju ke kelas Salma, disana dia menjumpai Nabila dan Salma sedang duduk berdua saja di dalam kelas, karena ini masih terlalu pagi dan sepi.

"kak Rony" lirih Nabila. Salma yang awalnya menaruh muka di atas bangku pun mendongak dan menatap laki laki yang ada di depannya.

"Nab, ini ada bubur. sarapan ya, ajak dia" ucap Rony pada Nabila.

"hah" Nabila pun bingung.

"oh ya Nab, ini uang kamu yang di pake sama Salma, gua ganti ya" Rony meletakkan uang dua juta di meja Nabila.

"ngga usah" Salma berdiri dan memberikan uang itu pada Rony lagi "aku bisa ganti sendiri"

"Sal, bisa hargain aku ngga sih? kalau kamu ngga mau nerima uang dari aku secara langsung, biarin aku kasih lewat Nabila. kalau kamu ngga mau makan di depan aku, kamu makan sama Nabila. kamu tahu ngga sih Sal? kalau aku ngga nafkahin kamu selama tiga bulan berturut turut, dalam agaman kita sudah sah bercerai" ucap Rony pada Salma.

"kalaupun kemarin aku ngga ngasih uang sama kamu, atau uang yang aku kasih kurang, aku minta maaf Salma. aku minta maaf buat semua kesalahan aku akhir akhir ini. aku ngga mau kita kaya gini terus, aku mau melindungi kamu dan dia secara langsung" Nabila hanya duduk dan mengawasi perdebatan kedua pasangan bocil ini.

"kan emang setelah lahiran kita cerai" ucapan Salma membuat Rony mengepalkan tangannya, dan itu semua di lihat oleh Nabila. Nabila berdiri hendak melerai keduanya.

"denger ya" Rony pun menajamkan matanya, ngga ada kata cerai yang akan keluar dari mulut aku, dan ngga akan pernah ada kata talak yang aku jatuhkan ke kamu" setelah mengatakan ini, Rony pun meninggalkan kelas Salma.

Salma menangis, dan kembali duduk di bangkunya. Nabila merentangkan tangannya, lalu mengait bahu Salma.

"kamu ngga seharusnya ngomong gitu ke kak Rony Sal, dia memang Salah. tapi kak Rony adalah laki laki yang bertanggung jawab. mungkin kemarin dia salah, tapi dia sudah sadar dan mencoba memperbaikinya" tutur Nabila pada Salma.

"tapi kalau dia terus terusan lebih condong ke Luna gimana Nab?" tanya Salma dengan sesenggukan.

"kak Rony kan sedang berjuang, berdamai dengan masa lalu, dan mencoba menerima kamu dalam hidupnya, seperti yang sudah kamu ceritain. Sal, dari awal tindakan kak Rony untuk bertanggung jawab atas diri kamu itu sudah menunjukkan kalau dia laki laki yang baik. sekali lagi, dia memang salah, karena menerima suapan dari Luna, tapi itu semua karena dia kebakar api cemburu lihat kamu di suap sama Andrian"

Nabila mengambil tangan Salma "Sal, kalau kak Rony marah dan bilang kamu nyusahin waktu di mall, aku yakin itu karena dia panik ga nemuin kamu. dia takut terjadi apa apa sama kamu. dia melampiaskan rasa khawatirnya lewat marah Salma. karena mau gimanapun, kak Rony tetap remaja yang masih labil sesusia kita. kamu dan dia, sama sama di paksa menjalani rumah tangga dan menerima tanggung jawab sebagai orang tua, di usia yang sebenarnya belum siap menjalani semuanya" Salma menatap Nabila, dia terus menangis dan meresapi apa yang di ucap oleh Nabila.

apakah Salma sudah keterlaluan?, apakah Salma sudah berlebihan marah dan egoisnya? yang di katakan oleh Nabila sangat benar. seharusnya dia dan Rony saling mendengarkan, bukan malah memutuskan keputusan sepihak.

"kak Rony sudah minta maaf kan?" Salma pun mengangguk.

"yudah, coba dengerin dia. dan kamu juga ngomong semua yang ada dalam hati kamu secara baik baik. yang kak Rony ucap bener loh Sal, pernikahan itu bukan main main"

Salma mengangguk pada Nabila, dan Nabila pun tersenyum lalu memeluk Salma "aku ngga akan kemana mana Sal, apapun yang terjadi sama kamu, insyaAllah ada aku"

"m makah sih Nabh hiks hiks"

"iya udah" mereka berdua melepaskan pelukannya, Nabila pun mengusap air mata Salma. lalu mengambil uang yang ada di depannya.

"kita hargai suami kamu ya" Nabila berucap sembari membagi uang itu menjadi dua "aku ambil sejuta, dan satu juta lagi kamu simpan"

"kamu ngga punya hutang sama aku Salma" inilah Nabila, dia selalu menjadi dewasa diantara teman temannya. Nabila yang selalu mengerti Salma dan Salma yang akan menurut akan semua penuturan Nabila.


09.03

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang