110.

16.9K 661 23
                                    

Salma sedang menyiapkan makan malam, dan Rony sedang mengerjakan tugas kantor dan tugas kuliah di kamarnya. Shenna, bayi itu sudah tidur sejak habis maghrib tadi.

karena malam ini teman teman mereka tidak jadi datang, akhirnya Salma hanya memasak makanan sedikit, hanya untuk mereka berdua.

setelah beberapa saat, Salma pun memanggil Rony untuk makan malam bersama, di meja makan mereka membahas tentang banyak hal.

"di kantor lagi ada masalah dikit Sal" ucap Rony pada istrinya, dia mencoba berbagi dengan Salma. karena setelah memeriksa pekerjaannya tadi, pikiran Rony sedikit berat.

"iya?" tanya Salma dengan wajah khawatir.

"heem" Rony mengangguk pelan, lalu mengambil tangan Salma ke dalam gemggamannya "doain ya, biar besok selesai masalahnya. aku yakin, doa kamu pasti langsung di denger sama Allah" lanjut Rony dengan senyum, meski hatinya sedikit berat, senyum pada Salma akan selalu dia lakukan.

"mas" Salma mengusap lembut punggung tangan suaminya "maaf ya, aku ngga paham apa apa dengan kerjaan kamu. tapi mas, aku seneng banget kamu bisa berbagi kaya gini ke aku, aku pasto doain kamu, aku akan selalu doain suami aku. semoga apapun masalahnya, segera terselesaikan ya mas, kamu jangan berat berat mikirnya" ucap Salma.

"aamiin, makasih sayang" Rony pun mengangkat tangan Salma, lalu mengecupnya.

"lanjutin makannya, terus istirahat" dengan satu kali anggukan Rony kembali memakan makan malamnya.

*^*^*^*^^^^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^**

setelah menyelesaikan kegiatannya di dapur, Salma pun kembali ke kamar, dia membersihkan diri terlebih dahulu sebelum naik ke atas ranjang.

"di pindahin dulu aja anaknya" ucap Rony.

"iya bentar, mau tium dulu" jawab Salma dengan gemas, dia mencium pipi gembul anaknya lalu mengangkat untuk di pindahkan ke box bayi.

"sini aku aja" ucap Rony hendak merebut anaknya.

"ngga usah, aku aja mas" kekeh Salma.

"aku aja Sal, kan kamu cape habis beres beres"

"ngga apa apa mas, aku bisa. mas Rony lanjut lihat tv aja ngga apa apa"

"udah sini aku aja"

"oweekk oweek oweekk nguaaahh aaahh" Shenna menanggis, tidurnya terusik karena ulah kedua orang tuanya.

suara Salma dan Rony membangunkan Shenna dari mimpi indahnya, entah bayi itu sudsh bisa bermimpi atau belum.

"kan, bangun kan jadinya" kesal Salma.

"suara kamu sih kenceng banget" Rony tak mau di salahkan.

"enak aja, mas Rony tun yang narik narik tangan aku, jadi kebangun dianya"

"aku ngga narik, aku cuma mau naruh Shenna di box nya. lagian, kamu juga narik balik dia"

"owek owek owekk"

"udah buruan kasih nenen, nangis terus tuh" ucap Rony.

"iya ini mau di nenenin" jawab Salma dengan kesal sembari membuka kancing dasternya. setelah terbuka, Salma mengeluarkan satu bagian dadanya, namun tidak langsung di arahkan ke mulut anaknya.

Salma menaruh Shenna terlebih dahulu di atas ranjang, lalu dia berbaring di sebelah Shenna, dan maulai memberi ASI pada Shenna.

semua pergerakan Salma tidak luput dari pandangan Rony yang ada di sebelahnya. dia menatap dua perempuan yang mengisi hidupnya.

senyum Rony terbit, dia bahagia dengan jalan hidup nya saat ini. hidup bersama Salma, dan bayi kecil yang kini mengisi hari hari nya.

sekian lama memperhatikan Salma dan Shenna, Rony pun menjadi salah fokus pada sesuatu.

"udah tidur?" tanya Rony ketika nenen Salma terlepas dari mulut anaknya.

"udah" jawab Salma sembari memasukkan kembali dadanya.

"kenapa bisa hitam ya?" celetuk Rony.

"apanya?" Salma bertanya dengan menyatukan alisnya.

"itunya" lirih Rony.

"hah?"

"puting kamu, kenapa jadi item, makin gede juga, makin menggoda. apa karena hormon busui ya, baru sadar aku" jawab Rony dengan tatapan penuh arti, juga senyum yanb aaaahhhhg gatau🙈.

"apaan sih"

"baru nyadar aku, makin gede, makin item"

"mas Rony, apasih, terus Shenna di box nya" ucap Salma memerintah Rony.

"iya" jawab Rony dengan lembut.

Salma pun membalikkan badannya, dia mencari kenyamanan, dengan membelakangi suaminya.

setelah menaruh Shenna di box, dan memastikan anaknya aman berada di sana, Rony pun kembali ke ranjang. dia mendekat dan memeluk Salma dari belakang.

"Sal, main yuk" bisik Rony pelan.

"hemsm" Samma mencoba mendorong Rony dengan bahunya.

"pliss, kan udah tiga bulan enggak"

"yaaa pliss yaaaa"

"aku capek mas" jawab Salma.

"kamu diem aja deh, biar aku yang gerak"

"ngga mungkin"

"beneran, mau yaaa yaaaa" Rony terus memohon pada Salma, dan permohonan Rony, mendapatkan kata iya dari Salma. akhirnya malam ini mereka kembali menikmati surga dunia.

MAAFWhere stories live. Discover now