tujuh belas

988 84 17
                                    

"rose aja belum ketemu,si jaembul malah nambah-nambah aja anjir!"

"Kak jaehyun katanya mau ikut nyari kak rose...tapi kak jaehyun gak bilang mau nyari kemana,dia cuman bilang mau pergi jauh"cicit Karina dalam pelukan bunda somi.

Sekarang teman-teman rose dan keluarga inti dari jaehyun tengah berkumpul dirumah haein untuk memusyawarahkan keberadaan jaehyun yang ikut-ikutan hilang saat ikut mencari roseane tanpa memberitahu mereka.

Tadinya mereka lega karena bisa berharap jika jaehyun akan membawa pulang rose secepatnya.
Tapi kenyataannya jaehyun malah tak pulang bahkan setelah seharian penuh menghilang.

Nomornya pun sangat sulit untuk dihubungi sampai semua orang cemas.

Terkecuali lalisa.

Lalisa hanya cemas dengan rosenae,kalau jaehyun lalisa benar-benar tak peduli bahkan jika jaehyun dimakan oleh beruang sekalipun.

Lalisa pasti akan berterimakasih kepada si beruang karena telah membantunya dalam membunuh sih pria Jung tanpa menyentuhnya.

"Apa kita lapor ke polisi aja yah?"tanya somi pada sang suami.

"Kita jangan gegabah dulu bun,kita tunggu sehari lagi aja...jika dalam sehari ini jaehyun dan rose belum ditemukan juga,kita lapor polisi buat nyari keberadaan mereka berdua"

"Tapi Masalahnya,si polisi itu bakalan mampu nyari mereka gak yah?pasalnya kan kita sendiri juga gak tau kalau si rose sama jaehyun ada dimana,dan terakhir kali mereka terlihat ada dimana"jelas ian dengan nafas menggebu-gebunya.

"Bener juga sih,tapi ayah percaya,para polisi-polisi itu bakalan nemuin mereka...tapi kita berdoa aja,sebelum kita dateng ke kantor polisi,semoga jaehyun sama rose bisa secepatnya kembali"

"Aminn!!"

Balas mereka dengan lantangnya.

"Duh onnie,orang-orang suruhan onnie belum bisa nemuin rose kah?"bisik lisa ditelinga jiso.

"Belum lis,Korea luas...jadi kita lumayan susah buat nyariin mereka keseluruh Korea"jiso belum menghilangkan perasaan risaunya terhadap salah satu adiknya yang menghilang.

Seharusnya kemarin jiso menemani rose seharian,tapi dia malah membiarkan rose pulang sendirian dengan supirnya.

Jiso benar-benar seorang kakak yang buruk!.

"Aku takut congah sama babynya kenapa-kenapa,kemarin kan sempet ada badai salju onnie..."lirih Jennie dengan mata bendulnya.

Anak itu memang menangisi kepergian rose seharian kemarin.

"Udah kamu tenang aja,aku yakin kalau rose gak bakalan kenapa-kenapa"jiso memeluk kedua adiknya meskipun perasaannya sendiri masih berterbangan kemana-mana.

Jiso takut sesuatu yang buruk terjadi pada roseane.

"Ckk...lu kemanasih rose"ian menggigiti kuku jarinya sendiri sembari memandangi pintu apartemen rose yang tertutup.

Bahkan wanita itu tidak mengunci pintu apartemennya sama sekali sebelum pergi.

Jika ada orang asing masuk ke dalam apartemennya bagaimana?.

Setelah ketemu nanti,ian berjanji akan mengomeli gadis tersebut sampai mulutnya berbusa.

Lihat saja.

Kalau sekarang ian harus fokus menemukan keduanya dulu sampai ketemu.

"Lu juga apa-apaan deh mbul,ikutan nyari tapi gak izin gue dulu...kalau lu izin kan kita bisa nyari berdua tuh meskipun harus keluar negeri sekalipun,mana ditelpon kaga diangkat juga lu kaya diculik suku pedalaman aja,niat mbantu malah nambah-nambah masalah aja deh lu akh!"

my illegitimate child [jaerose]Where stories live. Discover now