tiga puluh lima

1.1K 71 11
                                    

Seorang gadis yang mengenakan mantel tebalnya nampak mencatat sesuatu pada buku kecilnya dengan kedua kaki yang diguncang-guncangkan kebawah.

Gadis itu tersenyum seraya mengelus sebuah tulisan yang berhasil dirinya tulis pada buku kecil digenggamanya itu.

"Ram"

Gadis itu mendongak dan segera bangkit saat seorang pria datang sambil membawa segelas coklat ditangannya.

"Oh appa?appa habis kemana?capek rami nyariin appa keliling bandara"

Laki-laki itu tertawa lantas menyodorkan segelas coklat hangat kearah anaknya.

"Ayo kita kesana,bentar lagi Yun-oh bakal mendarat"

Rami Mengangguk dan berjalan beriringan disebelah sang appa.

"Eh tunggu sebentar ram,kamu harus pake masker dulu biar gak dikejar orang-orang"

"Oh iyaa!!"rami menepuk jidatnya lantas terkekeh.

"Pake"

Rami mulai berdiri anteng ketika sang appa memakaikan sebuah masker diwajahnya dengan sangat perhatian.

"Okee cakep!!"laki-laki itu mengusak-ngusak rambut putrinya dan kembali menggiringnya keruang tunggu bandara untuk menjemput adiknya yakni Jung Yun-oh.

Adik laki-lakinya itu mendapatkan liburan beberapa Minggu untuk pulang ke Korea setelah menjalani pendidikannya di Australia semenjak dia berumur 10 tahun.

Dia hidup dengan kakek nenek sambil menemani hari tuanya disana.

Kakek nenek dari orangtua ayahnya, yakni haein serta somi.

Tentang ibunya,wanita itu tidak ikut menjemputnya demi menyiapkan perayaan kepulangan Yun-oh dirumah.

Perhatian-perhatian!pesawat dari Australia tujuan ke Korea sudah mendarat di bandara kita🔊🔊

"Pah,pah!itu pesawatnya Yun-oh kan?!"pekik rami dengan perasaan senangnya.

Appa-nya hanya mengangguk dan bergegas menariknya kearah pintu dimana para penumpang pesawat tersebut berhamburan keluar.

"CEMPEE!!!"

"DOPOKK!!!"

kedua kakak beradik itu langsung berteriak antusias dan berlari mendekat kemudian saling berpelukan erat sambil melompat-lompat kesenangan.

"Busettt si cempe udah tinggi aja akh!"

"Busett si dopok udah ubanan aja akh!!"

"Heh!!"rami seketika mendelik dan menggaplok kepalanya sedikit kencang.

"Yun-oh,gimana sama perjalanan kamu?gak ada kendala sedikitpun kan?"

Remaja laki-laki itu mengalihkan pandangannya kepada sang appa dan kemudian berlari kepelukanya demi menuntaskan rindu yang ditahan-tahan.

"Semuanya lancar appa,ouh iya appa,...oemma gak ikut kah?"tanyanya,setelah pelukan dari mereka telah terlepas.

"Eomma sengaja gak ikut jemput biar bisa sambut kamu dirumah"

"Wah....."Yun-oh menggosok-gosokan kedua tangannya dengan senyuman lebar.

"Ayo pulang"ajaknya teruntuk kedua anak-anaknya.

"Appa gak lupa kan?sebelum pulang anterin rami ke suatu tempat dulu"

"Oh iya!hampir aja appa lupa,ayo!!"

Rami dan adiknya langsung mengangguk cepat dan segera mengintilinya dari belakang bak anak bebek mengikuti induknya.

.....

my illegitimate child [jaerose]Where stories live. Discover now